Brenton Tarrant Kini Jadi Target Mati Anggota Gangster di Dalam Penjara Karena Dianggap Terlalu Keji

Brenton Tarrant (28), diprediksi akan menjadi sasaran kemarahan narapidana di dalam penjara.

Editor: Suut Amdani
Sumber : Pinterest, Facebook
(kanan) Pelaku penembakan jamaah Salat Jumat di Selandia Baru, Brenton Tarrant, diyakini kini jadi buruan nomor satu anggota gangster di dalam penjara. (kiri) anggota geng Black Power, geng ini sempat menggelar aksi solidaritas mengunjungi keluarga korban Brenton tarrant yang tengah berduka cita. - montase 

TRIBUNPALU.COM - Pelaku penembakan jamaah Salat Jumat di dua masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant (28), diprediksi akan menjadi sasaran kemarahan narapidana di dalam penjara.

Dilansir New Zealand Herald Senin (18/3/2019), kriminolog dari Universitas Canterbury, Selandia Baru, Greg Newbold, memperingatkan, polisi harus mengantisipasi terjadi peristiwa tak diinginkan setelah Brenton Tarrant ada di dalam penjara.

Newbold sendiri pernah merasakan kehidupan penjara, sehingga tahu betul bagaimana kondisi di dalam sana.

"Aku melihat ancaman itu serius, dan aku meyakini, dia benar-benar ada dalam kondisi bahaya yang ekstrem," ujar Newbold.

Lilik Abdul Hamid, WNI Korban Penembakan di Christcurch Dimakamkan di Selandia Baru

3 Pesepakbola Selandia Baru Masuk dalam Daftar Korban Tewas Penembakan di Christchurch

Kecam Penembakan di Masjid Selandia Baru, Ketum DPP Alkhairat Minta Umat Muslim Salat Gaib  

"Ada sekelompok orang di penjara yang marah dengan peristiwa (penembakan) itu, ditambah fakta bila Brenton Tarrant adalah kelompok ekstrimis kulit putih," ujar Newbold.

Newbold mengingatkan, mayoritas narapidana di penjara Selandia Baru adalah kelompok non kulit putih.

Tarrant akan sulit menghimpun perlindungan dari para napi ekstrimis kulit putih, karena jumlah mereka kalah jauh.

Di penjara, menurut Newbold, orang-orang ekstrimis kulit putih selama ini lebih banyak 'menundukkan kepala', karena memang bukan mereka yang berkuasa di sana.

Newbold meyakini, Tarrant akan menerima isolasi penuh selama di penjara.

"Setidaknya untuk 5 atau 10 tahun, dia akan dikurung di sel secara sendirian,"

BACA SELENGKAPNYA...

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved