Sepakbola Indonesia

Nine Sport Tagih Utang Timnas U-19 ke PSSI, Nominal Capai Rp 2,1 Miliar

Promotor pertandingan sepak bola, Nine Sport Indonesia (NSI), menagih utang sebesar 150.000 Dollar AS (sekitar Rp 2,1 miliar) kepada PSSI.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019). Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM - Promotor pertandingan sepak bola, Nine Sport Indonesia (NSI), menagih utang sebesar 150.000 Dollar AS (sekitar Rp 2,1 miliar) kepada PSSI.

"Saya sudah bersurat kepada PSSI soal hutang mereka mulai dari tahun 2016, 2017, dan 2018," kata CEO Nine Sport, Arif Wicaksono, kepada Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Arif Wicaksono menceritakan PSSI meminjam dana kepada PT Dafa Creative House (Nine Sport) pada September 2014.

PSSI membutuhkan dana untuk membiayai timnas U-19 B melakukan persiapan Piala AFF U-19 di Vietnam pada 2014.

Pada saat bersamaan Nine Sport sedang menjajaki kerjasama untuk membawa timnas U-19 A ke Spanyol.

Jika berhasil, PSSI akan membayar dana pinjaman U-19 B melalui kerja sama ini.

Dipermasalahkan Banyak Pihak, Pengangkatan Gusti Randa Ternyata Ilegal dan Tak Sesuai Statuta PSSI

"Namun pada akhirnya, Nine Sport menyatakan tidak sanggup karena sulit mencari sponsor," tutur Arif Wicaksono.

Dikatakan Arif, pada saat itu Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mewajibkan timnas U-19 tetap berangkat.

La Nyalla juga mengajak urunan bersama.

"Beliau menyarankan untuk mengambil dana PSSI sebesar Rp 6 miliar di SCTV sertanya menayangkannya di SCTV. Nine Sport membayar sisanya dari total Rp 8,8 miliar," jelas Arif.

Dengan banyaknya perubahan jadwal keberangkatan maka biaya tiket membengkak.

Nine Sport masih menyisakan utang sebesar 49.000 Dollar AS dari total tagihan sebesar 99.000 Dollar AS kepada Anta Vaya Tour.

Dikarenakan kerugian di timnas U-19 A dan belum kembalinya dana dari timnas U-19 B, maka Nine Sport tidak bisa menyelesaikan tanggung jawab kepada Anta Vaya (travel).

Terlebih tahun 2015, Indonesia disanksi FIFA dan NSI tidak bisa beroperasi secara maksimal.

Pada 2016, NSI dilaporkan oleh Anta Vaya ke Polda terkait atas tunggakan timnas U-19 yang tertunda.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved