Ceritakan Kisahnya, Anji Pernah Jadi Guru Mandarin hingga sang Mama Keluarkan Uang Ratusan Juta

Erdian Aji Prihartanto alias Anji menggungkapkan kisah dibalik kesuksesannya saat ini. Sebelum sukses menjadi seorang musisi Anji pernah menjadi guru.

Editor: Imam Saputro
instagram.com/@duniamanji
Erdianto Aji Prihartanto alias Anji dan sang Mama 

TRIBUNPALU.COM - Kehidupan musisi Anji kerap menjadi sorotan publik.

Mulai dari karya-karyanya hingga kehidupan pribadinya.

Namun, dibalik sukses Anji ternyata terdapat kisah haru.

Ketika menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Rans Entertaintment Anji menceritakan kisahnya hidupnya hingga menjadi sukses seperti sekarang.

Sebelum menjadi musisi terkenal ternyata Anji sempat menjadi guru bahasa Mandarin.

"Erdian Aji Prihartanto alias Anji pernah berprofesi sebagai guru bahasa Mandarin? Itu beneran?" tanya Raffi Ahmad.

"Iya bener," jawab Anji.

Anji juga mengungkapkan alasannya masuk ke jurusan Sastra Mandarin.

"Satu rahasia sebenernya, dulu gue tuh nggak suka sama orang chinese. Karena kebetulan gue ketemu beberapa orang chinese tapi tuh nyebelin."

"Tapi terus gue mikir kenapa mereka kaya-kaya, banyak duit. Akhirnya gue berencana untuk mempelajarin mereka. Akhirnya gue masuk sastra mandarin UI. Gue di UI. Stelah gue pelajarin ternyata gue malah suka sama pola hidupnya mereka," papar Anji.

Anji mengungkapkan bahwa mamanya harus mengeluarkan duit hingga ratusan juta demi kesuksesan sang anak.

"Nyokap gue dulu pengen jadi artis. Dia mendukung tiga anaknya. Jadi adik gue, abang gue sama gue itu punya band. Kami dimodalin semua ya walaupun itu jual mobil pinjem duit kemana-mana sampai akhirnya nyokap gue nyerah," ujar Anji.

Sebelumnya Anji sempat menceritakan kisah hidupnya tersebut di akun Intagram pribadinya.

"PERNAH DILARANG ORANG TUA MAIN MUSIK atau bekerja di bidang yang kamu pilih? Cerita sedikit ya.
.
Sejak kecil, saya punya 2 cita-cita.
PERTAMA, jadi Musisi yang bisa keliling Indonesia sampai pelosok Desa.
KEDUA, jadi Diplomat.
Saya pun nge-band dan kuliah.
Lulus dari Universitas Indonesia jurusan Sastra Cina, saya bekerja sambil nge-band.
Pekerjaan saya kala itu adalah Penguji Bahasa Mandarin untuk TKW yang mau berangkat ke Taiwan, juga mengajar Bahasa Mandarin di SMK 20 Fatmawati. Pendapatan saya sebulan -/+ 4 juta."

"Suatu hari, di umur 25, Ibu saya @sundarihartiyo nanya, sebenarnya diantara 2 bidang itu mana yang saya pilih?
Saya jawab musik.
Tapi kalau tidak bekerja, saya tidak punya uang. Jadi walaupun cape, saya jalani kedua bidang itu."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved