Tanggul Pelindung Pantai Teluk Palu Sepanjang 7 Km Segera Dibangun
Satgas Penanggulangan Bencana Sulteng, Kementerian PUPR segera membangun pelindung Pantai Teluk Palu sepanjang 7 km dan akan dikerjakan pada tahun ini
TRIBUNPALU.COM, PALU - Satgas Penanggulangan Bencana Sulteng, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun pelindung Pantai Teluk Palu sepanjang 7.000 m.
Jika tak menemui kendala, pembangunan akan dikerjakan tahun 2019.
"Insya Allah ada beberapa desain yang perlu disesuaikan lagi, setelah selesai, Insya Allah tahun ini mulai dikerjakan," kata Kepala Satgas PUPR, Arie Setiadi Murwanto, Kamis (4/4/2019).
Arie mengatakan, proyek yang ditangani langsung oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III.
Direncanakan, pantai sepanjang 7 km itu akan dibangun tanggul rendah.
"Saya minta tolong ke BWSS untuk membangunkan tanggul rendah agar air tidak masuk saat terjadi pasang," katanya.
Arie mengatakan, pelindung pantai Palu, akan dibangun cera bertahap dikarenakan kondisi laut Palu yang rawan longsor.
"Jadi langkah awal kita lakukan itu (Tanggul) dulu baru dihijaukan," katanya.
Arie menjelaskan, struktur bangunan tanggul nantinya dirancang fleksibel menggunakan susunan batu.
Itu dikarenakan tanah permukaan tanah di sepanjang pantai Kota Palu belum stabil.
"Masih bisa turun, jika turun, kami akan tambah lagi," tuturnya.
"Kami juga menerima masukan dari sehabat kita dari Belanda, mendesain tanggul pelindung pantai sebaik mungkin," tambahnya.
Bukan hanya pembangunan tanggul, pembangunan juga menyasar jalan di sepanjang Teluk Palu dengan menaikkan tinggi permukaan jalan.
Jadi nantinya, tidak hanya berfungsi sebagai jalan, tapi juga berfungsi untuk meredam energi jika terjadi tsunami.
Dalam desain diketahui permukaan jalan tidak begitu tinggi.