Pemilu 2019

Ditanya Tentang Kekalahan Suara di Sumatera Barat, Jokowi: Tetap Makan Nasi Padang Kok

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memberikan tanggapannya terkait hasil hitung cepoat yang menyatakanbahwa dirinya kalah di Sumatera Barat.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sebuah media online internasional menobatkan Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin yang paling populer di dunia. 

TRIBUNPALU.COM - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo buka suara terkait hasil quick count yang menunjukkan dirinya kalah di wilayah Sumatera Barat.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (24/4/2019).

Awalnya pembawa acara, Najwa Shihab menanyakan tentang tanggapan Jokowi terkait perbedaan hasil suara yang didapatkan pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 antara di Jawa dan daerah luar Jawa.

Jokowi dan Zulkifli Hasan Terlihat Akrab, Ketua DPP PKS: Membawa Angin Kerukunan

"Pak Jokowi berangkat dari hasil temuan hitung cepat atau quick count yang tadi bapak sebutkan."

"Melihat secara umum dulu pak, beda perloehan suara Pak Jokowi di Jawa dan daerah-daerah luar Jawa sebutkanlah Sumatera. Padahal berkali-kali Anda selalu mengatakan pembangunan jangan selalu Jawasentris pembangunan tidak selalu di Jawa tapi juga luar Jawa. Bahwa sekarang hasil elektoral menunjukkan ternyata di luar Jawa tidak terlalu menguntungkan untuk Anda Pak Jokowi," tanya Najwa.

Jokowi mengatakan bahwa pembangunan yang dia lakukan di semua daerah bukan untuk menarik suara rakyat melainkan bertujuan untuk membangun insfrasturktur di daerah-daerah tersebut.

"Ya kita ini kan ingin membangun negara. Ketimpangan antara barat tengah timur itu kelihatan sekali terutama dalam hal pembangunan. Itu yang ingin kita kejar. jadi kita tidak bicara membangun sebuah daerah itu ingin mendapatkan suara. Tidak seperti itu. kita ingin membangun ya karena daerah itu infrastrukturnya kurang," ungkap Jokowi.

Kemudian Najwa menanyakan tanggapan Jokowi terkait hasil usradi Sumatera Barat yang disebutkan berada di bah 15%.

"Kalau bicara Jawa, hasil quick count Jawa Tengah, Jawa Timur itu menunjukkan angka yang tinggi untuk bapak. Tapi di daerah lain yang pembangunannya juga diperhatikan katakanlah Sumatera Barat, di sana angka bapak dan Kyai Ma'ruf bahkan ada hasil quick count yang menyebut di bawah 15%, 85% suaranya ke Pak Prabowo," ujar Najwa.

Dengan bercanda Jokowi menjawab bahwa dirinya masih tetap makan nasi padang meskpiun hasil suara di Sumatera Barat sangat rendah.

"Sekali lagi kita membangun kita nggak pernah berpikiran seperti itu. Kalau memang ada sebuah hasil angka yang tidak sesuai kita harapkan, ya ini politik. Tapi yang jelas siang hari kemarin tetap masih makan nasi padang kok," ungkap Jokowi.

Seperti diketahui berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa Jokowi tidak memperoleh lebih dari 16% di wilayah Sumatera Barat.

Dari hasil hitung cepat lembaga survei Indokator Politik Indonesia, Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh suara sebesar 15,88%, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 84,12%.

Sementara, berdasarkan hasil real count sementara KPU pada Selasa (23/4) sore, pasangan nomor urut 01 memperoleh 13,34 persen suara. Sementara pasangan nomor urut 02 memperoleh 86,66 persen.

Hal tersebut sempat memunculkan kabar tentang seruan memboikot rumah makan Padang.

Rumor tentang hal tersebut muncul di berbagai akun sosial media, mulai dari Facebook hingga Instagram.

Tonton juga videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved