Kerap Digunakan Mabuk dan Selingkuh, Tenda Pengungsian di Kompleks Masjid Agung Palu Akan Dibongkar
Pemerintah Kota Palu, dalam waktu dekat akan membongkar tenda pengungsian di halaman Masjid Agung Palu, Sulawesi Tengah.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu, dalam waktu dekat akan membongkar tenda pengungsian di halaman Masjid Agung Palu, Sulawesi Tengah.
Pasalnya, beberapa bulan terakhir, sebagian tenda yang kosong, tidak lagi digunakan warga sesuai peruntukannya.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Palu Barat, Kapau Bauwo seusai melaksanakan aksi bersih bersama TNI-Polri di halaman Masjid Agung Palu, Jumat (14/6/2019).
"Kami takut, tenda kosong disalahgunakan oleh warga yang tidak bertanggung jawab," katanya.
• Huntara Disegel Karena Belum Lunas, PUPR Sebut Subkontraktor Belum Selesaikan Administrasi
"Mulai penggunaan obat, mabuk di sini (tenda) hingga perselingkuhan," tambahnya.
Kapau mengungkapkan, pihak pemerintah dalam waktu dekat akan segera membersihkan halaman masjid Agung Palu dari tenda pengungsi.
"Insya allah minggu ini ratusan tenda akan kami bongkar," ujarnya.
Pembongkaran ratusan tenda tersebut, merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Palu, Hidayat.
• Lagi, Kontraktor Segel Huntara yang Belum Lunas di Kota Palu
"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Kodim dan Koramil untuk membantu proses pembongkaran," akunya.
Pemerintah Kota Palu sudah menyiapkan hunian sementara bagi pengungsi yang tinggal di halaman Masjid Agung.
Yaitu di Jl Asam 3, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, yang dibangun oleh Kompas.
Hanya saja, dari 315 KK, hanya 90 KK saja yang tercatat layak mendapat hunian sementara.
• Pemerintah Dorong Pihak Terkait Untuk Memenuhi Kelengkapan Listrik dan Air Bersih di Semua Huntara
Pasalnya, sebagian besar warga yang tinggal di tenda masih memiliki rumah layak huni.
"Begitu juga sebagian ada warga yang dulunya tinggal di kos-kosan, tidak layak mendapat huntara," ungkapnya.
Begitu juga di lokasi hunian sementara di Jl Asam 3 akan dilakukan penertiban.