Palu Hari Ini

Huntara yang Dibangun OJK di Kelurahan Layana Indah Tidak Dilengkapi Dranase dan TPS

Huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu yang dibangun oleh OJK tidak dilengkapi dengan drainase.

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Penghuni Huntara Layana Indah, memperlihatkan lubang besar penampung rembesan air septic tank, Kamis (4/7/2019). Selain itu, huntara ini juga tidak dilengkapi jaringan pembuangan air limbah (drainase) dan tempat pembuangan sampah (TPS). 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Masalah sosial masih terus membuntuti korban bencana alam di Kota Palu.

Hingga Kamis (4/7/2019) hari ini, artinya para penyintas bencana alam yang kehilangan rumah tinggal di tempat pengungsian selama lebih dari sembilan bulan.

Meski sebagian besar sudah tinggal di hunian sementara (huntara), tetapi masalah masih terus bermunculan.

Seperti yang dialami sebanyak 172 kepala keluarga yang tinggal di huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Huntara yang dibangun sebanyak 10 unit oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui BUMN Adhi Karya itu, tidak dilengkapi dengan jaringan pembuangan air limbah atau drainase.

Sehingga, semua pembuangan air limbah rumah tangga dari huntara tersebut hanya mengandalkan septic tank.

Penyintas yang tinggal di huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (4/7/2019).
Penyintas yang tinggal di huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (4/7/2019). (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

"Tapi dari lima septic tank yang ada, sudah ada dua yang bocor, dan baunya sangat menyengat," jelas Syamsuddin, penghuni huntara sekaligus Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Layana Indah.

Selain tidak ada drainase, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) juga tidak tersedia di huntara tersebut.

Sehingga para penghuni huntara hanya membakar sendiri sampah mereka, bahkan ada sebagian yang buang sampah di semak-semak di samping lingkungan huntara.

"Memang sejak pertama kami tempati, huntara ini tidak ada drainase dan tempat sampah sementara," jelas Anti, penghuni huntara lainnya.

Para penyintas mulai menempati huntara Kelurahan Layana Indah ini sejak awal April 2019 lalu.

Mereka merupakan warga Layana Indah yang tinggal di pesisir pantai dan terdampak tsunami dan gempa bumi 28 September 2018 lalu.

6 Fakta Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Terancam Penistaan Agama hingga Kematian Anjing

Momen HLUN 2019, Lansia di Sulteng Diminta Tetap Eksis dan Semangat

Terima Dana Stimulan, Penyintas Buka Usaha Kecil di Huntara

Septic Tank Bocor, Penghuni Huntara yang Dibangun OJK di Layana Indah Hirup Bau Busuk Setiap Hari

Sejumlah penyintas yang tinggal di hunian sementara (huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus lebih bersabar.

Sebab, septic tank huntara yang dibangun di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu bocor sejak pertama kali ditempati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved