Liga Indonesia
Pelatih PSIM Yogyakarta Aji Santoso Siap Suguhkan Permainan Atraktif
Aji Santoso menegaskan filosofi sepakbola yang akan diterapkan bersama PSIM Yogyakarta.
TRIBUNPALU.COM - Tidak butuh waktu lama bagi PSIM Yogyakarta, untuk mengisi tempat yang ditinggalkan headcoach Vladimir Vujovic, yang lengser seusai laga kontra PSBS Biak, Minggu (14/7/2019).
Sosok Aji Santoso resmi didapuk sebagai penggantinya.
Tribunjogja.com mencatat, Aji jelas bukanlah nama baru di belantika sepakbola nasional.
Sebelum merapat ke Laskar Mataram, dirinya sempat membesut deretan kesebelasan Liga 1, seperti Arema FC dan Persela Lamongan, sebelum akhirnya mundur seusai rentetan hasil buruk di Liga 1 2019.
• Mantan Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso Resmi Jadi Arsitek PSIM Yogyakarta
Juru taktik yang sempat membesut Timnas Indonesia U-23 tersebut diikat kontrak hingga akhir musim nanti, dengan opsi perpanjangan jika target promosi ke Liga 1 berhasil tercapai.
Karena itu, Aji mengaku sangat antusias, menyambut tantangan barunya ini.
"Saya sudah bicarakan dengan manajemen PSIM, soal target dan arah klub ini. Saya melihat wacana sangat serius. Ini jadi tantangan menarik, hingga menerima tawaran PSIM," katanya, dalam sesi jumpa pers di Monumen PSSI, Yogyakarta, Senin (15/7/2019).
"Apalagi, saya melihat atmosfer sepakbola Yogyakarta yang begitu luar biasa, tidak kalah dengan kota lain ya. Saya bayangkan, akan sangat hebat jika klub ini bisa berada di Liga 1," imbuh Aji.
• Manajemen PSIM Yogyakarta Bicara soal Pengganti Vladimir Vujovic, Ini Kriterianya
Seakan tidak ingin panjang lebar, dirinya pun langsung menegaskan filosofi sepakbola yang akan diterapkan bersama Laskar Mataram.
Aji siap menampilkan sepakbola indah, yang tentunya bertolak belakang dengan apa yang disuguhkan pelatih sebelumnya.
"Saya akan lebih puas kalau menang, tapi dengan sepakbola indah. Jadi, saya ingin masyarakat yang ke stadion bisa menikmatinya. Saya selama ini terapkan filosofi asosiatif, dominan possesion, tapi cenderung untuk attacking ya," tambahnya.
Di samping itu, Aji pun bermomitmen memberikan jam terbang bagi pemain-pemain muda PSIM, yang dinilai punya potensi.
• Setelah Pelatih Mundur, PSIM Yogyakarta Umumkan Sang Manajer Juga Mundur
Terlebih, selama ini, ia dikenal punya kepedulian yang cukup besar bagi pemain-pemain belia, dengan memberinya kesempatan berlaga.
"Kalau di sini ada pemain muda yang punya potensi, apalagi pemain asli Yogyakarta ya, pasti saya berikan kesempatan," imbuhnya.
"Alhamdulillah, di sepakbola saya banyak mencetak pemain muda ya. Contohnya, ketika Sadil (Ramdani) belum punya pengalaman profesional, saya beri jam terbang di Persela," sambung pria kelahiran 49 tahun silam tersebut.