Uang Rp 25,3 Juta Milik Pria di China Dicuri Teman Sekamar Pakai Facial Recognition Saat Ia Tidur

Rupanya seorang pencuri berhasil membuka kunci ponsel pintar dengan fitur Facial Recognition saat pemiliknya tidur.

Editor: Imam Saputro
medium.com
Ilustrasi fitur Facial Recognition pada smartphone. 

TRIBUNPALU.COM - Smartphone alias ponsel pintar zaman sekarang telah dipersenjatai dengan berbagai fitur keamanan yang canggih.

Satu di antara fitur keamanan tersebut adalah fitur Facial Recognition atau pengenalan wajah.

Namun, fitur Facial Recognition belum tentu selalu aman bagi pemilik ponsel pintar.

Hal ini menimpa seorang pria dari China.

Dikutip dari laman South China Morning Post via mashable.com, seorang pria yang dikenal dengan nama Yuan dari Provinsi Zhejiang, China dibuat terkejut ketika mendapati tabungan pribadinya senilai 12.000 yuan atau setara Rp 25,3 juta usai mengecek ponselnya.

Ilustrasi fitur Facial Recognition pada smartphone.
Ilustrasi fitur Facial Recognition pada smartphone. (medium.com)

Bagaimana bisa?

Rupanya ada pencuri yang berhasil membuka kunci ponsel pintar dengan fitur Facial Recognition.

Si pencuri memanfaatkan fitur Facial Recognition saat Yuan tidur.

Yuan pun melaporkan kasus pencurian ini kepada polisi.

Setelah melakukan investigasi, polisi menahan dua teman sekamar Yuan yang telah membuka kunci ponsel pintarnya dan mengakses akun WeChat Pay milik Yuan.

Setelah mengakses akun WeChat Pay milik Yuan, dua teman sekamar tersebut mentransfer uang ke akun mereka sendiri.

Uang tunai yang dicuri kemudian dikembalikan kepada Yuan.

Laporan kasus ini tidak menyebutkan jenis smartphone apa yang digunakan Yuan, tetapi polisi mengatakan harganya sekitar 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,1 juta.

"Tampaknya fitur Facial Recognition (pengenalan wajah) di ponsel Yuan tidak terlalu dapat diandalkan. Kami melakukan tes sendiri dan mendapati bahwa Anda bahkan bisa membukanya dengan mata tertutup," kata seorang petugas polisi yang tidak disebutkan namanya.

Kasus orang yang melakukan tindak penipuan dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah telah terjadi sebelumnya di China.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved