Hotman Paris Siap Berikan Uang dan Baju Baru untuk Nur Khalim, Guru di Gresik yang Dianiaya Muridnya

TRIBUNPALU.COM - Viralnya video sosok Nur Khalim, seorang guru yang sabar saat ditantang murid sukses mencuri perhatian publik termasuk pengacara Hotman Paris.

Guru SMP PGRI Wringinanom tersebut sabar saat ditantang oleh anak didiknya di dalam kelas.

Dalam video yang beredar luas tersebut, Nur Khalim nampak diam dan tak membalas sang murid.

Dikutip Tribunpalu.com dari grid.id, diketahui sang murid tak terima dirinya ditegur karena sedang merokok di dalam kelas.

Setelah viral, sang murid yang diketahui bernisial AA lantas meminta maaf kepada Nur Khalim.

• Nur Khalim Ungkap Alasan Dirinya Sabar & Tak Balas Muridnya yang Mengancam setelah Dilarang Merokok

Meski mendapat perlakuan tak wajar, Nur Khalim mengatakan telah memaafkan sang murid bahkan sebelum meminta maaf.

Melihat sikap Nur Khalim yang sabar dan pemaaf ini, Hotman Paris mengaku terinspirasi akan sosok sang guru.

Hal ini ia tuangkan dalam unggahan di akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial.

Untuk mengapresiasi kesabaran sang guru, Hotman juga ingin menghadiahkan uang dan baju baru untuk Nur Khalim.

"Guru yg sabar walaupun di tangtang dan diejek oleh muridnya!

Gaji honornya sangat kecil!

Saya mau kirim uang beli baju kpd guru ini! Agar bajunya rapi dan berwibawa di kelas !

3 anakku akan patungan uang dari gaji anak ukt beli baju utk guru ini!

Siapa yg punya no hp guru sabar ini!

Kita naikkan harkat dan wibawa guru! Hotman sukses krn guru

( segera subscribe di my youtube: hotman paris official . Agar selalu dapat berita!)" tulis Hotman Paris.

Ungkap alasan tak mau membalas sang murid

Sebagai seorang manusia, wajar rasanya kalau Nur Khalim sampai terpikirkan untuk membalas perilaku AA.

Namun, menurut Nur Khalim membalas perilaku tak sopan murid dengan kekerasan bukanlah jalan keluar.

Melansir Kompas.com, Nur Khalim mengaku tidak ingin membalas perbuatan AA dan menerima mediasi untuk memaafkan muridnya tersebut.

"Sebenarnya saat itu mau pukul saja, baik pikiran, hati, ingin balas."

"Tapi saya belajar, (kalau) pukul masuk pelanggaran HAM (hak asasi manusia)."

"Makanya, saya coba tahan amarah bahwa tujuan saya mengajar adalah mewujudkan cita-cita bangsa ingin mewujudkan generasi emas Indonesia," ujar Nur Khalim saat ditemui di sela-sela agenda mediasi yang dilakukan di Kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).

• Lowongan Kerja BUMN PT PLN Pendaftaran Buka hingga 14 Februari 2019, Cek Persyaratan Disini

Terlebih, AA sudah kelas IX dan akan segera lulus untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Saya ingin membuat pintar anak-anak didik saya karena sebentar lagi ujian nasional," ujarnya.

Nur Khalim mengimbau para tenaga pendidik lainnya untuk tidak termakan emosi saat mendidik siswanya.

Menurut Nur Khalim lebih baik mengutamakan pendekatan kekeluargaan sebelum menjatuhkan hukuman kepada siswa yang dianggap bersalah.

"Saya berharap kepada semua guru supaya kenakalan anak jangan sampai dibalas dengan kekerasan juga."

"Jadilah guru yang profesional."

'Mungkin dengan kejadian ini, Allah menciptakan saya sebagai guru profesional. Bagaimana mengurus murid dari berbagai kalangan," pungkas Nur Khalim. (Tribun Palu)