Bisa Sebabkan Kematian, Ini 7 Jenis Jamur Paling Berbahaya di Dunia

Karena bisa ditemukan di mana-mana, menganggap semua jamur dianggap bisa diolah menjadi makanan. Namun, tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi.

alchetron.com
Jamur jenis Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata) merupakan satu di antara tujuh jamur paling beracun di dunia. 

TRIBUNPALU.COM - Jamur adalah satu di antara berbagai jenis tanaman yang bisa kita jumpai di banyak tempat, bahkan bisa menjadi lauk sehari-hari.

Selain tekstur yang kenyal dan rasanya yang khas, jamur juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Karena bisa ditemukan di mana-mana, sebagian besar orang menganggap semua jamur bisa diolah menjadi makanan.

Namun, ketika akan mengolah jamur, perlu diketahui tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi.

Ternyata tidak semua jenis jamur bisa dikonsumsi, sebab ada jenis jamur beracun yang sangat berbahaya.

Berikut adalah tujuh jenis jamur paling beracun di dunia, dikutip dari laman Britannica.

1. Deadly Dapperling (Lepiota brunneo incarnata)

Lepiota brunneo incarnata
Lepiota brunneo incarnata (alchetron.com)

Deadly dapperling adalah jamur yang diketahui mengandung amatoxin.

Jamur ini biasa ditemukan di negara-negara di Eropa dan sebagian negara di Asia.

Jamur Deadly Dapperling cukup berbahaya dan banyak orang yang mengira jamur ini bisa dimakan.

Jika mengonsumsi jamur jenis ini, seseorang bisa keracunan hati yang parah dan dapat mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat.

2. Podostroma Cornu-Damae

Podostroma Cornu-Damae
Podostroma Cornu-Damae (planetdeadly.com)

Jamur langka Podostruma Cornu-Damae berasal dari Asia dan pernah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea.

Jamur berwarna merah ini mengandung toksin kuat yang dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ di dalam tubuh.

Gejala keracunan jamur ini biasanya meliputi sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, kerusakan sel hati, gagal ginjal akut, dan berakibat kematian jika tidak ditangani.

3. Destroying Angels

Amanita bisporigera
Amanita bisporigera (mushroomexpert.com)

Destroying angels sebenarnya adalah beberapa spesies jamur putih dari kelompok Amanita.

Jamur yang sangat beracun ini sangat mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan.

Satu di antara spesies tersebut, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.

Biasanya gejala keracunan akan muncul setelah lima hingga 24 jam setelah mengonsumsi jamur jenis ini.

Gejalanya meliputi muntah, linglung, kejang-kejang, diare, gagal hati, dan ginjal.

Jamur ini juga bisa menyebabkan kematian.

4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Galerina marginata
Galerina marginata (mykoweb.com)

Autumn skullcap bisa dengan mudah kita temukan di Bumi bagian utara dan juga sebagian Australia.

Galerina marginata adalah jamur yang biasanya tumbuh pada kayu yang sudah lapuk dan membusuk.

Jamur ini juga mengandung amatoxin. Jika memakannya dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, dan juga kematian.

5. Webcaps

Cortinarius rubellus
Cortinarius rubellus (mushroom.world)

Webcap ada dua jenis, deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan fool’s webcap (Cortinarius orellanus).

Kedua jamur ini sangat mirip dalam bentuk fisiknya.

Jamur webcaps memiliki racun yang dikenal dengan sebutan orellanin.

Jika memakan jamur tersebut akan timbul gejala awal seperti flu biasa.

Namun, pada akhirnya toksin yang terkandung dalam jamur itu akan menyebabkan gagal ginjal dan kematian jika tidak diobati.

6. Conocybe filaris

Conocybe Filaris
Conocybe Filaris (alpental.com)

Conocybe filaris adalah jamur yang tumbuh seperti rumput dan mudah ditemukan di Pasifik Barat Laut.

Jamur ini juga mengandung mikotoksin . Jamur ini akan sangat berbahaya jika termakan.

Jika termakan, jamur ini dapat menyebabkan gejala pendarahan pada saluran pencernaan, gagal hati, dan ginjal.

7. Death Cap (Amanita phalloides)

Amanita phalloides
Amanita phalloides (mykoweb.com)

 Jamur ini mungkin adalah jenis yang paling mematikan dari semua jamur.

Death cap bisa ditemukan di Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar yang bisa dimakan.

Sangatoxin yang tahan panas bisa dengan cepat merusak sel-sel di seluruh tubuh.

Dalam waktu enam hingga 12 jam setelah konsumsi, biasanya manusia akan merasa nyeri perut hebat, muntah, dan diare yang disertai darah.

Jamur ini juga bisa menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, gangguan sistem saraf pusat, dan penurunan gula darah.

Keadaan ini menyebabkan koma dan kematian.

Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Hati-Hati, 7 Jenis Jamur Ini Tidak Bisa Dimakan dan Sangat Beracun!"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved