Hari Valentine
4 Lagu Romantis Payung Teduh yang Cocok untuk Mengiringi Hari Valentine Kalian
Lagu romantis Payung Teduh yang cocok untuk mengiringi hari Valentine kalian, mulai dari 'Berdua Saja' hingga 'Angin Pujaan Hujan'.
TRIBUNPALU.COM - Hari valentine jatuh pada hari Kamis (14/2/2019).
Banyak yang memanfaatkan hari Valentine untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada pasangan maupun orang terdekat.
Satu di antaranya dengan menyanyikan lagu romantis untuk orang terkasih atau hanya sekedar mendengarkan lagu romantis bersama pasangan.
Kalian bisa menyanyikan atau mendengarkan beberapa lagu romantis milik Payung Teduh berikut.
Payung Teduh adalah satu di antara band alternatif Indonesia beraliran fusi antara folk, keroncong dan jazz.
Band yang terbentu pada akhir 2007 ini memiliki beberapa single romantis yang cocok didengarkan tau dinyanyikan saat hari Valentine.
Berikut TribunPalu.com rangkum beberapa lagu romantis Payung Teduh beserta lirik lagu.
• 10 Hadiah Spesial dan Anti Mainstream untuk Orang Tersayang di Hari Valentine
1. Berdua Saja
Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata
Ketika kita berdua
Hanya aku yang bisa bertanya
Mungkinkah kau tahu jawabnya
Malam jadi saksinya
Kita berdua di antara kata
Yang tak terucap
Berharap waktu membawa keberanian
Untuk datang membawa jawaban
Mungkinkah kita ada kesempatan
Ucapkan janji takkan berpisah selamanya
2. Akad
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadi istriku
3. Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan
Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu
4. Angin Pujaan Hujan
Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar
Bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah
Ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Uh, lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Uh lara
U-uh lara
U-u-uh, rinduku
Berbuah lara
Uh, lara
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)