Piala AFF U22 2019
Tak Hanya Semalam, Ternyata Marinus Wanewar sempat Jadi Biang Keributan Kontra Kamboja 2 Tahun Silam
Ini bukan kali pertama Marinus Wanewar "berulah" saat menghadapi Kamboja. Ia juga pancing emosi pada laga terakhir Grup B SEA Games 2017 di Malaysia.
Tensi pertandingan mereda setelah wasit mengambil alih kondisi dan mengeluarkan kartu kuning.
Sebelum keributan tersebut, Marinus dinilai memancing amarah para pemain Kamboja saat melakukan selebrasi atas terciptanya gol kedua Indonesia yang dibuat Febri Hariyadi pada menit ke-69.
Marinus bergegas mengambil bola kemudian melakukan gerakan jongkok di depan kiper seolah memamerkan pantatnya.
Akan tetapi aksi tersebut tidak berakhir dengan kericuhan antarpemain.
Keributan hingga nyaris baku hantam kembali pecah saat wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Marinus segera diamankan oleh asisten pelatih timnas U-22 Indonesia, Miguel Gandia, agar segera masuk ke ruang ganti.
Namun di pinggir lapangan kedua pemain yang terlihat tersulut emosi terlibat konfrontasi hingga nyaris terjadi adu pukul.
Luis Milla yang masih menjadi pelatih timnas Indonesia saat itu sampai harus turun tangan menenangkan pemainnya.
Dalam sesi konferensi pers, pelatih timnas Kamboja Vasconellos Andrade Vitorino menyebut Marinus adalah biang keladi dari keributan yang terjadi.
Vitorino juga mengatakan, Marinus memegang kemaluannya di depan para pemain Kamboja.
"Pemain nomor 24 (Marinus) saya lihat punya kualitas. Namun saya yakin pelatih akan memberi hukuman kepadanya. Semuanya bermula dari dia. Saya pikir banyak kamera yang merekamnya," kata Vitorino kala itu.
"Saya sebenarnya cuma ingin membicarakan pemain sendiri. Namun, pemain Indonesia bernomor 24 memegang kemaluannya di depan kami," tutur Vitorino.
Luis Milla mengaku sedih dengan provokasi yang dilakukan oleh Marinus pada laga kontra Kamboja tersebut.
