Bank Sampah Pegadaian di Palu, Tukarkan Sampah Jadi Emas
PT.Pegadaian membangun bank sampah di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah, warga bisa menukarkan sampah menjadi tabungan emas
TRIBUNPALU.COM, PALU - PT.Pegadaian semakin gencar mengajak masyarakat di Sulawesi mengubah sampah menjadi emas.
Untuk mewujudkannya, Rabu (6/3/2019) secara resmi PT.Pegadaian membangun bank sampah di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah.
"Dengan adanya Bank Sampah ini, semua masyarakat setempat dapat menikmati manfaat dari Program Pegadaian bersih-bersih, dimana nanti masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan emas," kata Direktur Utama PT.Pegadaian (persero), Kuswiyoto.
Kuswiyoto menjelaskan, dengan adanya bank sampah, masyarakat palu akan diberi pengetahuan bagaimana cara memilah sampah dengan baik dan benar.
Sehingga, nantinya dapat ditukarkan dengan emas.
Prosesnya dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga.
Kemudian dibagi berdasarkan jenisnya, organik atau anorganik.
"Nantinya sampah kalau sudah diolah dan dibagi menjadi jenis sampahnya, dapat dikumpulkan dan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas," jelasnya.
Selain memilah sampah menjadi emas, program pegadaian bersih-bersih tersebut dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sehingga, dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat mengurangi dampak sampah lingkungan.
Selain membangun bank sampah, pegadaian juga akan memberikan bantuan perlengkapan berupa dua unit sepeda motor sampah.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi program pegadaian bersih-bersih.
Menurutnya, program tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Tidak hanya itu, menurutnya program ini juga dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat.
Pasalnya, sampah-sampah yang dikumpulkan dapat diubah menjadi emas.