4 Tanda Pria 'Inscure', Mulai dari Suka Stalking hingga Gampang Cemburu
Beberapa perempuan pernah menjalani hubungan dengan laki-laki yang insecure, dan tentu itu berujung pada hubungan yang tidak sehat.
TRIBUNPALU.COM - Beberapa perempuan pernah menjalani hubungan dengan laki-laki yang insecure, dan tentu itu berujung pada hubungan yang tidak sehat.
Awal hubungan dengan pria semacam ini bisa terlihat tidak asing:
Ada laki-laki baru yang terlihat keren dan 'sempurna', ia suka memberi perhatian, membukakan pintu, memberi hadiah, suka memuji, pokoknya segala hal yang manis dan bisa membuat perempuan melambung ke atas awan.
Ini bisa terjadi terutama jika si perempuan pernah mengalami pengalaman buruk dengan laki-laki di hubungan sebelumnya.
Namun, hal-hal manis ini lama-kelamaan bisa berubah 180 derajat.
Sikap manis si laki-laki berubah menjadi obsesi yang berlebihan.
Si laki-laki tak lagi memperlakukanmu bak seorang putri, tetapi malah menjadi posesif.
Bahkan, si perempuan harus berulang kali meyakinkan laki-laki bahwa ia mencintainya.
Tentu, ini hal yang melelahkan bukan?
Bisa dibilang, laki-laki tersebut merasa insecure atau tidak aman dan selalu merasa gelisah.
Biasanya, orang yang insecure merasa kurang percaya diri dan tidak yakin dengan kemampuan mereka sendiri, atau tidak yakin apabila orang lain menyukai mereka.
Ada banyak tanda yang menunjukkan laki-laki insecure.
Berikut TribunPalu.com merangkum empat di antaranya dari laman Your Tango.
1. Tidak punya teman di luar atau minat atau hobi yang lain.

Laki-laki yang tidak pernah menyebutkan nama-nama temannya atau tidak pernah pergi nongkrong dengan orang lain selain pacarnya.
Di luar kerja, laki-laki insecure tidak punya minat atau hobi tertentu.
Dia tidak pergi ke gym, berolahraga, kursus, melakukan kegiatan sosial, nongkrong, bersosialisasi, dan lainnya.
Ketika tidak sedang bersama kekasihnya, laki-laki insecure cenderung terus-menerus berpikir tentang si pacar.
Atau bisa juga, laki-laki insecure ini masih punya teman atau hobi tertentu, tapi ia bakal meninggalkan itu semua hanya demi bersama kekasihnya.
2. Perlu validasi terus-menerus.
Laki-laki yang insecure kerapkali menanyakan pertanyaan, "Apakah kamu sayang aku?" kepada pacarnya.
Laki-laki ini juga sering memancing pujian dari pacarnya.
Lalu, ketika si perempuan mencoba meyakinkan si laki-laki kalau ia benar-benar orang yang menarik, seorang laki-laki yang insecure malah tidak mempercayainya.
Semua orang memang senang saat mengetahui bahwa mereka dicintai, cantik/ganteng, bertalenta, menarik, pandai, dan diinginkan orang lain.
Namun, kebutuhan pria insecure jauh melebihi dari kebutuhan validasi orang pada umumnya.
Laki-laki insecure umumnya mengalami self-esteem yang rendah, yang akhirnya memicu berbagai perilaku insecure.
3. Cemburu dengan teman-teman pacarnya.

Laki-laki yang insecure cenderung merasa cemburu dengan waktu yang dihabiskan si pacar bersama teman-temannya.
Dia tidak suka pacarnya bertemu rekan kerja setelah jam kerja, dia tidak suka jika si pacar berbelanja dengan teman-teman perempuan, dan bahkan melarang pacarnya memiliki hubungan platonis dengan pria lain.
Dia juga sering menelepon dan mengirim sms untuk memeriksa apakah pacarnya keluar tanpa dirinya.
Pada awalnya, sifat posesif laki-laki insecure ini bisa saja membuat pacarnya merasa istimewa dan diinginkan.
Namun setelah beberapa waktu, sikap posesif itu akan menjengkelkan ketika si perempuan merasa tidak dapat melakukan apa pun dengan teman-temannya.
4. Stalking alias suka menguntit Facebook dan media sosial lainnya.
Laki-laki insecure kerap memantau saat pacarnya memposting pembaruan status di Facebook, Twitter, atau Instagram.
Dia mengikuti dan selalu tahu apa yang dilakukan si perempuan di media sosial.
Laki-laki yang merasa insecure bahkan bisa marah jika dia membaca apa yang di-update di Facebook ketika sang pacar tidak memberi tahu dia secara pribadi sebelum memposting sesuatu untuk dibaca semua orang.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)