Piala Presiden 2019 Punya Trofi Baru, Intip Penampakan dan Filosofi di Baliknya
Pemenang Piala Presiden 2019 akan mendapatkan trofi Piala Presiden yang baru saja diperbaharui bentuknya.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Piala Presiden 2019 memasuki tahap akhir yakni mencari tim terbaik antara Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Leg kedua akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat 12 April 2019.
Di leg pertama, dua tim Jawa Timur itu bermain imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Tanggal 12 April 2019 nanti, akan ada satu klub yang menjadi juara gelaran Piala Presiden 2019.
Dan, mereka secara otomatis akan mendapatkan trofi Piala Presiden yang baru saja diperbaharui bentuknya.
Dikutip dari laman resmi PSSI, adalah Surya Aditya, seniman yang dipercaya untuk memperbaharui trofi Piala Presiden.
Ia mengatakan konsep dalam pembaruan tidak melenceng jauh dari konsep lama.
Hanya ada beberapa tambahan ornamen agar bentuk trofi lebih indah.
Surya Aditya tidak mengubah bentuk dasar trofi Piala Presiden kayar seniman Bali, Ida Bagus Ketut Lasem.
Melalui akun Instagram di @sweda.co, diketahui bahwa trofi tersebut masih mengggunakan kayu jati berusia 80 tahun yang diukir oleh Ida Bagus Ketut Lasem.
“Sama seperti sebelumnya, masih berkolaborasi dengan Ida Bagus Ketut Lasem yang akan mengambil bakat luar biasa untuk mengukir kayu jati berusia 80 tahun. Namun, kami akan tetap mempertahankan konsep desain trofi sebagai bagian dari kejutan,” tulis akun tersebut.
"Dari pihak PSSI minta kita untuk memberi sentuhan perak supaya pila itu punya nilai prestise dan futuristik," imbuh Surya Aditya di laman resmi PSSI.
Sentuhan baru tersebut nampak pada ornamen perak dan batu-batuan khusus yang ditambahkan di beberapa bagian dari trofi.
Batu yang dipilih pun bukan asal batu.
Tapi, batu yang punya nilai-nilai keindahan dan filosofis.
"Kita beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara. Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradasional tapi juga ada sentuhan modern," papar Surya Aditya.
Dari unggahn di Instagram Sweda.co juga diketahui batu permata tersebut berasal dari seluruh Indonesia seperti Badar besi, Pacitan Merah, Baron Merah, Cempaka Aceh, Kalimantan Merah, Teratai Merah, Kalsedon putih, kalsedon Pandan dan Kalsedon Kuro.
Semua batu permata kami tempatkan sebagai satu untuk melambangkan persatuan dan batu permata mengingatkan proses yang panjang.
" Dari tangan alami hingga manusia hingga dipotong dan dibentuk. Kami memilih warna merah dan putih untuk batu permata, itu untuk warna bendera kami."
Surya Aditya menambahkan, salah satu bagian penting dari trofi yang akan diperebutkan oleh Arema FC dan Persebaya Surabaya ini adalah motif bunga mandalika.
Bunga ini adalah representasi dari semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.
"Ukiran ornamen bunga mandalika, itu adalah bunga khas nusantara yang juga merepresantikan 'Bhineka Tunggal Ika'. Visual bunga itu kelopaknya kan berpisah-pisah tapi menyatu di pangkal atas," tutupnya
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada leg kedua final Piala Presiden 2019 akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Laga pamungkas tersebut bakal jadi ajang seremoni gelar juara.
Sejumlah artis top Indonesia juga siap tampil mengguncang pada acara seremoni.
Sesuai rencana, malam final bakal dihadari oleh band papan atas Kotak.
"Selain itu juga ada Dewi Persik, Trio Macan, dan banyak artis lain yan nomor satu di Indonesia," ucap Anggota Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda.
Cahyadi Wanda mengatakan bahwa rangkaian acara seremoni pada laga final terus dimatangkan oleh pihaknya.
Saat ini, koordinasi terus dilakukan dengan EMTEK.
"Sejauh ini, persiapannya sudah sampai 90 persen. Tinggal konfirmasi pada beberapa acara saja. Rundown acara seremonial final juga sudah fix apa saja yang akan dilakukan. Tunggu nanti ekskusinya bagaimana," paparnya.
Sementara itu, terkait dengan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam laga final Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda memastikan Jokowi akan datang meskipun sangat padat jadwalnya.
"Mengenai Presiden, sudah komunikasi dengan Istana, beliau kemungkinan presiden hadir,” paparnya.(*)
(TribunPalu.com)