Sutradara Joe dan Anthony Russo Terkejut dengan Respon Penonton terhadap Avengers: Infinity War
Namun rupanya, sutradara Joe dan Anthony Russo sama sekali tidak menduga bagaimana reaksi para penonton melihat ending Avengers: Infinity War.
TRIBUNPALU.COM - Film Avengers: Endgame merupakan satu film yang paling dinanti-nanti pada tahun 2019 ini.
Sebab, Avengers: Endgame menjadi jawaban dari sekuel sebelumnya, Avengers: Infinity War.
Tak dipungkiri, film Avengers: Infinity War memiliki ending yang mind-blowing alias tidak diduga-duga oleh para penontonnya.
Namun rupanya, sutradara Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, Joe dan Anthony Russo sama sekali tidak menduga bagaimana reaksi para penonton saat melihat superhero-superhero favorit mereka hilang jadi debu akibat The Decimation alias jentikan tangan Thanos.
Dikutip TribunPalu.com dari laman mashable.com, duo sutradara bersaudara tersebut mengaku terkejut.
"Kami terkejut bahwa orang-orang merespons begitu dramatis," kata Joe Russo pada Mashable baru-baru ini di Los Angeles.
"Kami tahu bahwa itu akan menjadi akhir yang riskan. Kami hanya tidak tahu bahwa itu akan menyebabkan trauma emosional yang begitu besar bagi banyak orang."
Bahkan, yang mungkin sulit dipercaya adalah apa yang Joe dan Anthony pikir akan terjadi setelah Spider-Man, Black Panther, Groot, Bucky, dan lainnya lenyap menjadi debu.
Sementara Russo bersaudara tahu bahwa akhir film Avengers: Infinity War terasa menyedihkan, mereka tidak tahu persis bagaimana para penggemar menerima akhir film tersebut.
"Saya pikir sulit untuk diprediksi, ketika Anda membuat pilihan-pilihan subversif, dampak apa yang akan mereka timbulkan," kata Joe.
"Karena pilihan itu akan menjadi bagian dari percakapan budaya komunal, dan Anda tidak pernah tahu apa yang menjadi pendorong percakapan itu nantinya."
Artinya, Russo bersaudara, yang kembali untuk menyelesaikan kisah ini dengan Avengers: Endgame, mengatakan mereka merasa yakin tentang final dari Avengers: Infinity War yang mengejutkan.
Sebab, Joe mengatakan, "Apa gunanya membuat film jika Anda tidak akan membuat pilihan yang kuat dengan narasinya?"
Selain itu, ia menunjukkan, Marvel telah menjadi tren sejak film pertama mereka untuk studio tersebut; Captain America: The Winter Soldier.
BACA JUGA:
• Kursi Kosong di Konferensi Pers Avengers: Endgame untuk Kenang Para Karakter yang Tewas
• Pet Sematary hingga Avengers: Endgame, Intip 6 Trailer dan Sinopsis Film Baru yang Tayang April 2019
"Saya pikir setiap film yang kami buat dengan Marvel menjadi semakin subversif," katanya.
"Saya pikir adegan elevator di Winter Soldier [yang juga disutradarai oleh Russo bersaudara] dapat dipandang sebagai titik balik bagi Marvel Universe. Saat itulah semuanya mulai berubah menjadi warna abu-abu, dan di mana orang-orang yang baik menjadi penjahat."
Proyek Marvel mereka selanjutnya, Captain America: Civil War, menunjukkan bagaimana para superhero tercerai berai.
Kemudian, Avengers: Infinity War yang melenyapkan 50% superhero favorit penonton.
Ini menunjukkan bagaimana Anthony Russo dan Joe Russo telah mengambil pilihan-pilihan subversif dan jauh dari konsep cerita yang umum dikenal oleh penggemar.
Di mana pilihan tersebut terasa mengejutkan dan tak terduga pada film-film mereka.
"Kami telah membuat pilihan-pilihan dekonstruksionis selama ini, dan itulah yang membuat kami begitu bersemangat, dan itulah mengapa kami terus membuat film," kata Joe.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)