Sama-sama Input Data C1, Apa Perbedaan War Room Milik Jokowi dan Prabowo?

Kubu Jokowi dan kubu Prabowo sama-sama memiliki tim aktif dalam menginput data pasca Pemilu 2019.

Grafis TribunWow
Capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Input data C1 Ruang Sandi, Nico Pratama yang mengatakan seluruh anggota tim yang melakukan input data C1 di mana pun, tidak boleh mengunggah cerita di Instagram (Instastory).

Hal itu, kata dia, menjadi kode etik tersendiri bagi anggota. "Ya kita punya kode etik untuk tidak Instastory atau update di lokasi tempat input data C1," katanya, di sebuah kedai kopi Kamis (25/4)

Hal itu sebagai konsekuensi karena terus berpindah agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Adanya akun-akun media sosial yang tidak dikenal, memaksa mereka harus merahasiakan tempat pertemuan.

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat kelima calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Sultan, Senyan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). Pada debat kelima ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri. (Tribunnews/Jeprima)
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat kelima calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Sultan, Senyan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). Pada debat kelima ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

"Kami berupaya preventif saja. Bagaimanapun, ini kan data penting. Jadi, lokasi kami tidak bisa kami publikasikan," ucapnya.

Saat ini, anggota tim yang aktif untuk melakukan input data sebanyak 20 orang. Pembagian, jelas dia, akan dikoordinasikan melalui aplikasi pesan singkat.

Sehingga, menurutnya, tidak banyak terlihat aktivitas yang terjadi. Bahkan, jelas dia, input data bisa dilakukan oleh mereka yang berinisiatif atau memiliki waktu senggang.

"Tapi tetap, kami akan koordinasi. Yang bisa bantu, boleh. Kalau tidak, ya tidak masalah. Kami kan organik. Jadi, tidak ada paksaan," ungkapnya.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menolak untuk mengungkapkan kepada publik lokasi penghitungan suara internal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga. 

SYUKURAN KEMENANGAN 02 - Calon Presiden 02 Prabowo Subiyanto menghadiri perayaan syukuran kemenangan Pilpres 2019 yang dihadiri ratusan masa pendukungnya di Padepokan Pencaksilat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Dalam syukuran itu Calon wakil Presiden Sandiaga Uno tidak hadir. (Warta Kota/Adhy Kelana)
SYUKURAN KEMENANGAN 02 - Calon Presiden 02 Prabowo Subiyanto menghadiri perayaan syukuran kemenangan Pilpres 2019 yang dihadiri ratusan masa pendukungnya di Padepokan Pencaksilat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Dalam syukuran itu Calon wakil Presiden Sandiaga Uno tidak hadir. (Warta Kota/Adhy Kelana) (Wartakota/Adhy Kelana)

Sandiaga mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari adanya “abuse of power” atau penyalahgunaan wewenang pihak tertentu untuk mengganggu penghitungan suara Pemilu 2019 internal pihaknya.

“Saya selalu ditanya wartawan di mana lokasinya, tapi saya memutuskan tak membuka ya karena khawatir ada “abuse of power”, lagi hitung-hitung tiba-tiba nanti digerebek,” ungkap Sandiaga Uno saat memantau penghitungan suara oleh relawan Ruang Sandi.

Sandiaga Uno menegaskan bila rekapitulasi sudah selesai baik dari pihaknya maupun KPU RI maka dirinya siap membuka datanya kepada publik. 

Ia mengatakan pihaknya siap menyampaikan hasil rekapitulasi dan temuan dugaan kecurangan kepada pihak terkait seperti Bawaslu dan tim gabungan pencari fakta independen jika sudah terbentuk. 

“Kalau rekapitulasi sudah sampai pada level selesai akan kita buka secara transparan, kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik juga,” tegasnya.

Di kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, relawan input data C1 tampak sibuk di satu ruangan di Hotel Gran Melia yang penuh dengan Komputer.

"Data dari Jateng sudah input? Dari Kalimantan sudah?" suara operator di dalam ruangan terdengar.

Koordinator "War Room" TKN, Dede menjelaskan, kesibukan itu karena memang sedang ditekan untuk cepat selesai melakukan input data C1 yang sudah masuk ke dalam sistem JAMIN.

REAL COUNT KPU - Sejumlah junalis menunggu perkembangan suara Real Count KPU dihalaman KPU, Jala Imam Bonjol, Meneteng Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).  Untuk sementara Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 55,80 persen atau 27.403.301 suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,20 persen atau 21.707.103 suara. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
REAL COUNT KPU - Sejumlah junalis menunggu perkembangan suara Real Count KPU dihalaman KPU, Jala Imam Bonjol, Meneteng Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019). Untuk sementara Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 55,80 persen atau 27.403.301 suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,20 persen atau 21.707.103 suara. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Wartakota/henry lopulalan)

Dede mengatakan, hingga pukul 15.00 WIB, data C1 dari aplikasi buatan mereka, masuk bagai air bah.

"Per sore ini masuk langsung 100 ribu data. Jadi, memang saya sedang 'push' mereka untuk segera selesai," katanya.

Berbeda dengan tim dari BPN yang selalu berpindah tempat, Dede menjelaskan pihaknya akan tetap berada di Hotel Gran Melia sampai input data selesai.

Jelas dia, saat ini baru masuk data 30 persen lebih atau hampir sama dengan data SITUNG KPU. 

Jelas dia, tidak ada yang dibiarkan untuk menginap atau tertidur di ruangan tersebut. Alasannya, mereka membagi waktu selama delapan jam sesuai dengan standar waktu kerja. 

"Di sini semua relawan ada 240 orang, dibagi tiga shift. Tetap akan disini sampai benar-benar selesai. Kami pikir awalnya itu satu minggu selesai. Tapi, tidak mungkin kalau lihat kondisi begini," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Perbandingan War Room Jokowi di Hotel Vs Prabowo di Kedai Kopi, Ini Alasan Sandiaga"

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved