Catatan Sutopo Purwo Nugroho Saat Kesulitan Mengerjakan Skripsi, Bisa jadi Motivasi Segera Lulus
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho rupanya pernah mengalami kesulitan saat mengerjakan skripsi saat ia berkuliah di UGM.
Penulis: Imam Saputro |
Kemudian berlanjut ke S2 dan S3 di bidang hidrologi di Institut Pertanian Bogor, yakni S2 Program Studi Pengelolaan DAS IPB, dan S3 Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB.
Dikutip dari Kompas.com, Sutupo kecil hidup di keluarga sangat sederhana.
Lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada 48 tahun silam, ia bercerita pernah tinggal di rumah kontrakan yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan sudah banyak berlubang.
Lantainya pun masih tanah. Kalau musim hujan datang, laron berdatangan dari lubang-lubang tanah rumahnya.
“Kalau musim hujan, dari dalam lantai keluar laron banyak. Kami ambil, kami goreng untuk makan,” kenang dia.
Sutopo ingat, bagi dia dan keluarga, momen makan telur adalah sebuah kemewahan.
Ia baru bisa makan telur ketika Lebaran.
“Saya kalau makan telur itu kalau enggak Lebaran, enggak ngerasain. Jadi sampai sekarang ngerasain nikmatnya telur,” tutur dia.
Saat ini pria yang mengidolakan Raisa tersebut tengah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4B.
Ia mengaku terkejut bukan main saat mengetahui dirinya mengidap penyakit tersebut.
Sutopo bukan perokok dan bergaya hidup sehat, tapi kanker paru tiba-tiba hinggap di tubuhnya.
Sutopo mengaku memang kerap batuk tetapi batuknya sembuh hanya dengan mengonsumsi obat pasaran.
Namun, lama-kelamaan ia batuk dengan durasi sembuh yang cukup lama.
Akhir 2017, Sutopo memeriksa kesehatan di dokter spesialis jantung. Ia dinyatakan sehat dan terbebas dari penyakit.
Hanya saja, kata dokter itu, asam lambungnya tinggi.