Ramadan 2019
Bolehkah Melaksanakan Salat Witir Tiga Rakaat Sekaligus? Simak Penjelasannya
Salat witir dilakukan tiga rakaat sekaligus, boleh atau tidaknya simak penjelasannya menurut Nahdlatul Ulama.
TRIBUNPALU.COM - Bulan suci Ramadan sudah memasuki hari ke 13, Sabtu (18/5/2019) hari ini, masih ada 17 hari lagi untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk, satu di antaranya salat sunah witir.
Salat witir merupakan salat sunnah yang dikerjakan setelah salat isya sampai menjelang subuh dengan rekaat yang ganjil.
Mengutip atikel berjudul "Shalat Witir Tiga Rakaat Sekaligus, Bolehkah?" yang ditulis oleh Ustadz M. Ali Zainal Abidin dan dipublikasikan di laman NU Online, salat witir merupakan salat sunnah yang sangat dianjurkan oleh syara’, bahkan dalam mazhab hanafi hukumnya bukan lagi sebatas sunnah, tapi wajib.
Bahkan, dalam salah satu haditsnya Rasulullah memerintahkan agar salat witir dijadikan sebagai penutup salat malam:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikan salatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir” (HR. Bukhari Muslim)
Ini berarti, salat witir menjadi ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan.
Salat witir lazimnya dilaksanakan seusai melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadan. Namun, ada perbedaan dalam melaksanakannya.
Yakni, ada beberapa orang yang melaksanakan salat witir hanya satu rakaat.
Sementara, sebagian lain melaksanakannya sampai tiga rakaat.
Satu rakaat adalah jumlah minimal pelaksanaan salat witir, dan maksimal rakaat salat witir adalah sebelas rakaat.
Namun, jumlah rakaat salat witir yang dinilai paling sempurna adalah sebanyak lima rakaat.
Hal ini tercantum dalam kitab Fath al-Mu’in:
ـ (وأقله ركعة) وإن لم يتقدمها نفل من سنة العشاء أو غيرها. قال في المجموع: وأدنى الكمال ثلاث، وأكمل منه خمس فسبع فتسع، (وأكثره إحدى عشرة) ركعة
“Minimalnya salat witir adalah satu rakaat, meskipun tidak didahului salat sunnah berupa salat sunnah (Ba’diyah) Isya’ atau salat lainnya.