Liga 1
Suporter Bentrok, PSS Sleman Dapat Sanksi dari Komdis PSSI, Begini Komentar CEO PT PSS
PSS Sleman memberikan tanggapan soal sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
TRIBUNPALU.COM - PSS Sleman memberikan tanggapan soal sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Dikutip TribunPalu.com dari liga-indonesia.id, Senin (20/5/2019), CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Viola Kurniawati melalui siaran persnya, Minggu (19/5) mengatakan hukuman dari PSSI merupakan pembelajaran bagi PSS Sleman untuk menjadi lebih baik.
Viola Kurniawati menyebut kemenangan yang diraih di awal laga, menjadi partai pembuka Liga 1 2019 yang terasa kurang dengan adanya insiden yang terjadi.
Viola Kurniawati berharap semua pihak hendaknya belajar dari kejadian tersebut.
Pasalnya, peristiwa tersebut tak hanya merugikan tim tapi juga suporter.
Viola Kurniawati mengatakan kedewasaan dalam bertindak juga menjadi satu di antara pekerjaan rumah bagi kita semua.
“PSS Sleman akan mempelajari lebih lanjut atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI."
"Mudah-mudahan hukuman ini membuat kami semua menjadi lebih dewasa,” kata Viola Kurniawati.
PSS Sleman tidak akan melakukan banding atas hukuman yang dijatuhkan.
"PSS Sleman tidak akan melakukan banding atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI," ujar Viola Kurniawati, dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.
• Laga Pembuka Shopee Liga 1 Berlangsung Rusuh, PSSI Meminta Maaf kepada Publik
Diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI telah mengeluarkan putusan terkait laga perdana Liga 1 2019 yang mempertemukan PSS Sleman vs Arema FC.
Berdasarkan hasil sidang yang digelar pada Minggu (19/5/2019), Komdis PSSI menghukum tiga pihak, yakni panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSS Sleman, PSS Sleman, dan Arema FC.
Dikutip TribunPalu.com dari laman pssi.org, inilah hasil sidang Komdis PSSI:
1. Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSS Sleman
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
- Jenis pelanggaran: Panpel PSS Sleman gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pemain, ofisial, perangkat pertandingan dan penonton.
- Hukuman: Sanksi penutupan sebagian stadion pada tribun selatan sebanyak 4 kali dan denda Rp 50.000.000,-
2. PSS Sleman
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
- Jenis pelanggaran: supporter PSS Sleman menyalakan flare, kembang api, petasan, terlibat saling lempar dengan supporter Arema FC sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit.
- Hukuman: denda Rp 150.000.000,-
3. Arema FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
- Jenis pelanggaran: supporter Arema FC terlibat saling lempar dengan supporter PSS Sleman sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit.
- Hukuman: denda Rp 75.000.000,-
• Jadwal Liga 1 2019 Senin (20/5/2019), Persija Jakarta dan PSM Makassar Memburu Poin Pertama
Seperti yang diketahui laga pembuka Liga 1 2019, antara PSS Sleman vs Arema FC diwarnai bentrok suporter.
Pertandingan antara Super Elang Jawa (Super Elja) melawan Singo Edan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019).
Akibat bentrok suporter, laga antara PSS Sleman vs Arema FC dihentikan sementara waktu oleh wasit di menit 30.
Bentrokan suporter terjadi di tribun sebelah barat.
Kedua kubu suporter terlibat saling lempar.
Untuk menenangkan suporter, kapten Arema FC, Hamka Hamzah sempat meminta Aremania untuk menghentikan kerusuhan.
Namun hal itu tak dihiraukan oleh suporter.
• Jelang Laga Liga 1 2019 Barito Putera Vs Persija Jakarta, Inilah Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
Dikutip Tribunpalu.com dari Tribun Jogja, bentrok suporter juga sudah terjadi sebelum laga dimulai.
Laga belum berjalan, suporter Arema FC yang berada di tribun barat, tampak saling lempar dengan suporter PSS Sleman yang menempati tribun selatan.
Mulai dari botol air mineral, hingga pecahan keramik, berhamburan sampai ke dalam lapangan.
Kericuhan sempat mereda selama beberapa saat, seusai aparat kepolisian turun tangan.
Akan tetapi, sekitar 20 menit jelang kickoff, aksi saling lempar kembali terjadi.
Bahkan, penonton di tribun barat sisi bawah, dimana banyak perempuan dan anak di bawah umur, ikut terkena dampak.
Tak berhenti sampai di situ, beberapa saat kemudian, kerusuhan menjalar hingga suporter PSS Sleman yang berada di tribun utara.
Mereka pun terlibat saling lempar dengan pendukung Arema FC, yang juga memadati tribun barat sisi selatan.
PSSI Meminta Maaf
PSSI meminta maaf dan menyesalkan terjadinya insiden kerusuhan di pembukaan Liga 1 2019.
"Kami menyayangkan hal ini terjadi."
"PSSI melalui Komite Disiplin tentu akan bersikap tegas terkait pertandingan ini."
"Selanjutnya kami menunggu laporan panpel karena kejadian ini harus diusut secara tuntas," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dikuti TribunPalu.com dari laman resmi PSSI, Kamis (16/5/2019).
"Kejadian ini juga menjadi pelajaran serta evaluasi agar di laga Liga 1 2019 selanjutnya tidak terulang."
'Kami juga terus mengimbau suporter agar bersikap dewasa dan menahan diri agar tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan klub," tambahnya.
• Suporter PSS Sleman dan Arema FC Sempat Kisruh Sebelum Kickoff
Dikutip TribunPalu.com dari Bolasport.com, Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, yang berada di lokasi menjelaskan bahwa keributan disebabkan adanya provokator.
"Sebenarnya suporter PSS Sleman sebagai tuan rumah sudah menyambut Aremania sebagai tamu dengan baik. Begitu pun sebaliknya," ucap Ahmad Dofiri.
"Namun, karena adanya provokator, mereka jadi saling lempar," katanya.
• Suporter Kedua Tim Terlibat Kericuhan, Laga PSS Sleman Vs Arema Dihentikan di Menit 30
Dalam laga tersebut, PSS Sleman sebagai tuan rumah menang 3-1 atas Arema FC.
Tiga gol PSS Sleman dicetak oleh Brian Ferreira, Rangga Muslim, dan Yevhen Bokhashvili.
Sementara gol Arema FC dicetak oleh Sylvano Comvalius. (Tribun Palu.com)