Terkini Daerah
Kasus Wabah Antraks yang Melanda Gunungkidul Yogyakarta Belum Menular ke Manusia
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus memanatau kondisi kesehatan masyarakat, pascapenemuan lima ekor sapi dan dua kambing positif antraks
TRIBUNPALU.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sudah mendapatkan hasil laboratorium terkait penularan antraks ke manusia.
Hasilnya dari dua warga yang diperiksa tidak ada yang terpapar virus berbahaya tersebut.
"Tadi sudah mendapatkan hasil lab, negatif. Kami masih menunggu surat resminya karena tadi baru melalui telepon," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati di sela Resepsi HUT Gunungkidul ke 188 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (27/5/2019).
Dijelaskannya, pihaknya mengambil sampel dua orang warga.
Adapun yang diambil seorang laki-laki di wilayah Dusun Grogol, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.
• Tekan Angka Kecelakaan Saat Mudik, Polisi Tes Urine Pengemudi Bus di Bandung
Selain itu juga seorang perempuan dari Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo.
"Meski hasilnya negatif kita tetapi ikuti harus sampai clear hewannya," ucapnya.
Dewi mengatakan, untuk menceah penularan dari hewan ke manusia.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang wilayahnya sudah terpapar, seperti menghindari mengkonsumsi daging dari hewan yang sudah sakit atau mati.
Selain itu, harus mencuci tangan sampai bersih setelah dekat dengan hewan ternak.
"Jika ada yang terkena kita obati," katanya.
• Kominfo Catat ada 30 Hoaks dan Disinformasi Sepanjang 22-24 Mei 2019
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menyampaikan, pihaknya memberikan antibiotik terhadap 671 sapi 676 kambing, dan 9 domba.
Pihaknya terus melakukan penyisiran terhadap ternak.
"Alhamdullilah hasil sampel yang Semanu negatif, dan Nglipar negatif. Sampel tanah yang diambil," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antraks di Gunungkidul Yogyakarta Belum Menular ke Manusia ",