Tak Dapat Bantuan Huntara, Korban Bencana Palu Ini Minta Kebijaksanaan Pemerintah

Surtini, serta puluhan warga lain terpaksa harus mencari lokasi lain untuk dijadikan tempat tinggal sementara.

Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Surtini (kiri) saat menyampaikan permintaan warga kepada Camat Palu Barat, Kapau Bauwo, Jumat (14/6/2019). (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Palu, melalui Camat Palu Barat akan membongkar tenda-tenda di halaman Masjid Agung.

Sebanyak 90 KK akan direlokasi ke hunian sementara yang dibangun Kompas di Jl Asam 3, Kelurahan Lere, Palu Barat.

Sementara lebih dari 100 KK akan dikembalikan ke rumah masing-masing karena masih layak huni.

Lantas bagaimana dengan nasib pengungsi yang sebelum bencana tinggal di kos-kosan atau di rumah kontrakan?

90 KK Pengungsi di Masjid Agung Akhirnya Dapat Hunian Sementara

Surtini, serta puluhan warga lain terpaksa harus mencari lokasi lain untuk dijadikan tempat tinggal sementara.

Warga Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu itu tampak pasrah dengan keputusan pemerintah untuk membersihkan area masjid terbesar di Sulawesi Tengah itu.

Ia masih bingung harus ke mana lagi untuk mendirikan tenda yang didiaminya selama hampir 9 bulan.

Pada Jumat (14/6/2019) pagi, Camat Palu Barat, Kapau Bauwo secara tegas menyatakan akan membongkar tenda-tenda tanpa terkecuali.

Surtini bersama beberapa warga senasib tampak mendekati Camat Palu Barat untuk meminta kebijaksanaan.

Ia meminta agar Kapau Bauwo bisa mencarikan lokasi baru bagi bereka.

"Kami minta kebijaksanaan untuk tempat tinggal," kata Surtini.

Surtini mengaku menerima keputusan pemerintah yang tidak memberikan bantuan hunian sementara kepada korban yang mengontrak rumah.

Meski beigtu, ia berharap pemerintah juga perlu memikirkan nasib mereka pasca pembongkaran tenda yang akan dilakukan minggu ini.

"Mau ke mana lagi, kami tidak tahu, makanya kami berharap bantuanya pak," kata Surtini kepada Camat.

Kepada Tribunpalu.com, Surtini mengaku masih belum mampu menyewa kos-kosan karena belum memiliki pekerjaan tetap.

Dapat uang untuk makan saja, ia sudah bersyukur.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved