Terkini Palu
Lembaga Kemanusiaan Korea dan ACT Berkerjasama untuk Membangun Huntara di Sigi
Kompleks ICS itu juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti masjid, dapur umum, gudang, MCK, kantor secretariat dan layan kesehatan
Lembaga Kemanusiaan Korea dan ACT Bangun Huntara di Sigi
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Terhitung lebih dari delapan bulan pasca bencana, sebagian warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masih bertahan di tenda pengungsian.
Sayangnya, sebagian dari mereka hingga kini hidup di pemukiman yang tidak layak huni.
Melihat kondisi itu, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan Asia Pacific Alliance For Disaster Managemen (APAD) Korea.
Dua lembaga kemanusiaan ini kembali membangun Kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, Selasa (25/6/201).
Pembangunan ICS ini juga merupakan bantuan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).
KOICA merupakan Badan Pemerintahan Korea Selatan yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan Korea kepada Negara-negara yang berkembang.
• Viral di Facebook, Warganet Penasaran Suara Dentuman di Kota Palu, Ternyata Ini yang Terjadi
Direktur Departemen Multi Koperasi dan Dukungan Kemanusiaan KOICA, Kim Byeong Kwan melalui penerjemahnya mengatakan pihaknya sangat peduli korban bencana di Sulawesi Tengah.
Hal ini dikarenakan situasi dan kondisi yang dialami masyarakat Palu hingga kini dianggap masih membutuhkan bantuan darurat berupa hunian sementara.
"Kami ingin membantu masyarakat yang terdampak bencana alam pada 28 september silam, karena mereka mereka masih membutuhkan itu (huntara)," kata Kim, di lokasi ICS.
"Selain itu, Indonesia juga merupakan Negara sahabat kami korea, yang hubunganya sangat baik”, tambahnya.
Pembangunan ICS ini ditandai dengan peletakan batu pertama.
• Prabowo Siap Kumpulkan Anggota Koalisi Adil Makmur untuk Bahas Masa Depan pasca Sidang Putusan MK
Pembangunan tersebut diilakukan secara simbolis oleh Kim Byeong Kwan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi, Muh. Basir.
Sekda Kabupaten Sigi, Muh. Basir mengungkapkan hingga saat ini kondisi ekonomi di Kabupaten Sigi mulai membaik.
Hal itu berkat bantuan sejumlah pihak termasuk bantuan dari NGO maupun pihak lain yang peduli terhadap kabupaten Sigi.
"Saya tidak tahu jumlah pasti berapa total warga yang masih di tenda darurat maupun yang bertahan di rumah mereka yang tidak layak, yang jelas sebagian warga masih ada yang tinggal di tenda-tenda," ungkapnya.
Basir juga mengatakan, saat ini warganya yang masih bertahan di tenda pengungsian kesulitan mendapatkan air bersih.
"Saya pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Sigi sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada ACT yang dari awal bencana hingga kini masih terus membantu warga kabupaten sigi," tuturnya.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi tengah, Nurmarjani Loulembah mengatakan di Kompleks Hunian Nyaman Terpadu itu akan dibangun 96 Unit Shelter yang bisa menampung 96 kepala keluarga.
Kompleks ICS itu juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti masjid, dapur umum, gudang, MCK, kantor secretariat dan layan kesehatan serta taman bermain anak.
"Kami menargetkan pembangunan hunian itu kurang lebih 25 hari dengan melibatkan pekerja sukarelawan sebanyak 50 orang," katanya.
Nurmarjani berharap kepada calon penghuni hunian itu agar menggunakan sebaik mungkin dengan menjaga fasilitas yang ada.
"Saya berharap, kita sama-sama menjaga fasilitas yang ada," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).