Sepakbola

Ormas Islam di Aceh Tolak Turnamen Sepakbola Putri karena Langgar Marwah Perempuan

"Liga di bawah Kemenpora RI itu sangat bertentangan harkat, martabat, dan marwah perempuan Aceh," ujar Koordinator aksi, Tgk Sulaiman Lhokweng

MASRIADI/KOMPAS.COM
Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan di Lhokseumawe membentangkan spanduk berisi penolakan sepak bola putri di halaman Islamic Center, Lhokseumawe, Kamis (4/7/2019) 

"Kami tidak ada niat sedikit pun untuk mencederai penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh."

Jelang Indonesia Open 2019: Update Jadwal Laga dan Live di Trans7, Babak Final Mulai Pukul 14.00 WIB

"Untuk itu sekali lagi jika kegiatan ini kurang cocok dilaksanakan di Aceh. Kami juga berharap kepada kita semua untuk bersikap yang adil terhadap cabang olahraga yang lain seperti bola voli, basket dan lainnya yang digeluti oleh wanita di Aceh,” tambahnya.

Pelaksanaan seleksi pemain khusus U-17 putri hanya dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada 30 Juni 2019 saja.

Ishaq Rizal mengaku prosesnya hanya selama 3 jam saja.

"Dan untuk putri yang diselenggarakan hanya kelompok usia 17 tahun saja, sedangkan yang kelompok usia lainnya tidak ada untuk putri dan hanya diselenggarakan untuk pria (laki-laki) dan masih usia pelajar yaitu U-12, U-14, U. 16 dan U-21."

"Jika hasil penelaahan kita bersama terhadap kegiatan U-17 putri ini bertentangan dengan norma, adat istiadat dan syariat Islam maka untuk pelaksanaan berikutnya akan kami tinjau kembali,” pungkasnya.

Artikel ini sudah ditayangkan di bolasport.com dengan judul Turnamen Sepak Bola Putri Ditolak di Aceh, Ormas Islam: Bertentangan dengan Marwah Perempuan Aceh

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved