Sang Anak Viral Karena Jadi Kuli Bangunan, Wakil Walikota Tidore Tetap Bangga Meski Dicemooh

Memiliki ayah dengan status jabatan Wakil Walikota Tidore, Muhammad Rafdi Marajabessy justru memilih profesi kuli bangunan sebagai pekerjaannya.

Kolase Gambar Kompas.com/Yamin Abdul Hasan
Memiliki ayah dengan status jabatan Wakil Walikota Tidore, Muhammad Rafdi Marajabessy justru memilih profesi kuli bangunan sebagai pekerjaannya. 

Mengutip Kompas.com, Muhammad Sinen secara pribadi ia mengaku bangga dengan apa yang dilakukan anaknya saat ini.

Sinen mengatakan perjalanan hidup yang dilakoni Rafdi saat ini tidak jauh beda dengan apa yang ia alami sejak kecil.

“Secara pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rafdi. Mungkin karena saya sering cerita, tentang kerasnya kehidupan saya masa lalu sehingga di Rafdi punya gaya hidup seperti saya. Dia mungkin termotivasi dengan apa yang saya lakukan dulu,” kata Muhammad Sinen saat ditemui Kompas.com pada kantor Wakil Walikota Tidore, Rabu (10/7/2019).

Sinen pun mengungkap bahwa sejak kecil dirinya sudah dengan berdagang bersama sang ibu hingga ke Papua demi bertahan hidup.

Ia juga sering menyampaikan kepada anak-anaknya bila hidup tidak boleh mengharap dari orang lain dan harus berjuang sendiri.

Jujur saja, Sinen mengaku sebenarnya ia tak mau Rafdi berprofesi sebagai kuli bangunan.

Namun apa boleh buat, profesi tersebut adalah pilihan anaknya dan sebagai orangtua ia tak bisa memaksakan kehendaknya kepada sang anak.

"Bahkan suatu saat saya pernah tawarkan mau carikan kerja, tapi dia sendiri sampaikan ke saya, 'biar Adi (Rafdi) cari jalan sendiri.' Dia bilang bahwa banyak orang yang mau honor, karena kalau saya mau honor pasti ayah akan memprioritaskan saya. Nanti orang akan bilang apa,” kata Sinen seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (11/7/2019).

Sinen juga mengatakan bila istrinya sempat protes dan marah saat Sinen mengizinkan sang anak untuk tetap menjadi kuli bangunan.

“Ibunya sampai bilang nanti orang lain akan bilang apa, tapi saya bilang ke istri tidak apa itu pilihannya, dan mudah-mudahan bisa menjadikan lebih baik,” katanya lagi.

Kendati demikian, omongan orang di sekitar soal pekerjaan anaknya ini memang tak bisa dihindarkan.

Tak hanya teman-teman sang anak saja yang mencemooh, kritikan pedas pun datang dari kalangan pegawai di dalam kantor.

Banyak dari mereka yang mempertanyakan mengapa Rafdi harus menjadi kuli bangunan.

“Ada yang bilang seharusnya orangtua susah, anak-anak jangan susah. Ada yang SMS ke saya, di mana mata hati melihat anak seperti itu. Saya bilang cara pandang saya dengan kalian beda. Alhamdulillah anak saya bisa begitu, hidup penuh dengan kesederhanaan,” lanjut Sinen.

Untuk ke depannya Sinen berharap bahwa apa yang ia ajarkan kepada anak-anaknya ini akan menurun ke cucu-cucunya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved