Tips Kesehatan
Cegah Asam Lambung, Catat 5 Makanan Tinggi Asam yang Perlu Dihindari dan Alternatif Penggantinya
Makanan yang tinggi kandungan asam dapat menyebabkan rasa nyeri terbakar di bagian dada (heartburn) dan naiknya asam lambung (acid reflux).
TRIBUNPALU.COM - Seringkali kita tidak menyadari, ada beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi tetapi tidak aman bagi kesehatan.
Satu di antara jenis makanan tersebut adalah makanan dengan kandungan asam tinggi.
Contohnya, tomat, teh hitam, atau keju.
Makanan tersebut dapat membuat tubuh merasa tidak enak, khususnya bagian perut.
Ini disebabkan, kandungan asamnya lebih tinggi dibandingkan jenis makanan lain.
Makanan yang tinggi kandungan asam dapat menyebabkan rasa nyeri terbakar di bagian dada (heartburn), naiknya asam lambung (acid reflux), dan rasa tidak nyaman lainnya.
• 6 Manfaat Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan, Termasuk Tingkatkan Kualitas Tidur
Itulah mengapa, kita harus mengetahui jenis-jenis makanan yang tinggi kandungan asam.
Mengutip laman Brightside, setiap makanan memiliki kandungan pH tertentu.
Pada skala 1 hingga 14, makanan yang memiliki kandungan pH kurang dari 7 dianggap asam.
Rinciannya, pH 0 memiliki kandungan asam yang tinggi, pH 7 dianggap netral, sementara pH 14 adalah level keasaman yang paling rendah (alkaline).
Idealnya, darah dalam tubuh kita seharusnya memiliki pH antara 7,35 hingga 7,45 yang dianggap hampir bersifat sama dengan alkaline.
Sementara, pH di dalam perut berkisar antara 3,5 hingga 5,5 yang artinya sangat asam.
• Kamu Akan Segera Menikah? Simak 5 Tips Perawatan Kulit Terbaik untuk Calon Pengantin Wanita
Berikut TribunPalu.com telah merangkum lima di antara beberapa jenis makanan tinggi kandungan asam dari laman Brightside.
1. Makanan pedas dan saus cabai.
Makanan pedas dan saus cabai dapat memicu iritasi pada lapisan kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Mengonsumsi banyak hal pedas biasanya menyebabkan mulas.
Hati-hati dengan jumlah makanan pedas yang Anda konsumsi jika ingin menghindari masalah dengan perut.
Kandungan pH saus cabai adalah antara 2,8 - 3,7.
• Mahfud MD Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo Beri Makna Simbolik Bagi Rakyat
• Curhat Pengelola Sate Senayan saat Tempatnya Dadakan Jamu Pertemuan Jokowi-Prabowo
2. Minuman berkafein.
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi dapat menyebabkan rasa nyeri terbakar di bagian dada (heartburn) dan naiknya asam lambung (acid reflux).
Selain itu, minuman jenis ini dapat mengiritasi kerongkongan atau atau melemahkan sphincter esofagus bagian bawah.
Ini mengarah pada membaliknya aliran isi lambung.
Perlu diketahui, kopi memiliki kandungan pH sekitar 4, teh hitam 4,9 - 5,5, teh hijau 7 - 10, dan minuman berenergi 3,4.
3. Bawang putih dan bawang merah.
Bagi mereka yang sudah menderita asam lambung naik, sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih.
Terlebih, bawang putih dapat memicu heartburn dan membuat perut terasa tidak nyaman.
Bawang merah (terutama saat masih mentah) juga masuk daftar makanan yang berbahaya.
Jika sudah memiliki heartburn dan Anda suka makan burger, sebaiknya jangan pakai bawang bombay/bawang merah di isiannya.
Kadar pH bawang putih sebesar 5,8 dan bawang bombay antara 5,3 hingga 5,8.
• 10 Bulan Pasca-Tsunami di Palu, Pengungsi Masih Sulit Penuhi Kebutuhan Logistik dan Butuh Pekerjaan
• Tips Menjalani Hubungan Jarak Jauh LDR ala Tasya Kamila
4. Tomat.
Tomat merupakan satu jenis makanan yang sangat asam dan dapat menyebabkan heartburn jika dikonsumsi terlalu banyak.
Kandungan pH buah tomat adalah 4,3 hingga 4,9, jus tomat antara 4,1 hingga 4,6, dan puree tomat antara 4,3 hingga 4,5.
5. Mint
Meski peppermint atau spearmint dianggap dapat melegakan sistem pencernaan, anggapan ini tidak selalu benar.
Konsumsi spearmint dalam jumlah tinggi dapat memicu acid reflux dan heartburn.
Selain itu, jika Anda mengonsumsi teh peppermint setiap hari, risiko terkena heartburn akan meningkat dua kali lipat.
Penting bagi Anda untuk mengurangi konsumsi mint untuk mencegah rasa nyaman dalam perut.
Kandungan pH dalam teh peppermint berkisar antara 6 hingga 7.
Berikut alternatif makanan sebagai pengganti makanan tinggi kandungan asam:
Tahu, Kacang kedelai, Sayuran (artichoke, asparagus, hijau, bit, brokoli, kol, wortel, seledri, kembang kol, jagung, terong, kangkung, daun bawang, daun selada, jamur, kacang polong, paprika, kentang, labu, lobak, bayam, kecambah, labu, ubi jalar), Melon dan pisang, Havermut, Roti gandum utuh, Nasi dan couscous, Kalkun panggang dan ayam, Sayuran dari akar-akaran (kecuali bawang), ikan bakar atau panggang tanpa saus lemak, Putih telur.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)
