Palu Hari Ini
Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Wali Kota, Ini 2 Tuntutan Korban Likuefaksi Kelurahan Balaroa
Korban bencana likuefaksi di Kelurahan Balaroa masih berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/7/2019).
Hal ini tentu menurut Kasim memicu kecurigaan warga bahwa ada permainan di dalam penyaluran bantuan korban bencana.
"Sebagai lawyer, saya curiga ada kemungkinan terjadi korupsi dalam pengelolaan dana bantuan ini," sebutnya.
"Untuk itu, kami akan membentuk tim investigasi dengan pihak aparat untuk mengusut penyaluran dana bantuan ini," tambahnya.
Kata dia, warga Kelurahan Balaroa akan bekerja sama dengan kepolisian mengusut penyebab dana sebanyak Rp335 Miliar tersebut belum tersalurkan.
Selanjutnya permasalahan huntap, di Balaroa menurut Kasim, ada 1.200 unit rumah yang hancur.
Namun Wali Kota Palu tak pernah sekalipun mendatangi warga Balaroa dan menanyakan keinginan korban.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka ada dua opsi yang akan kami lakukan, yaitu turun dengan massa yang paling banyak, dan mengambil jalur hukum menuntut Pemerintah Kota Palu ke pengadilan," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)