Kabar Tokoh

Amien Rais Beri Syarat Rekonsiliasi 55-45, Ketua DPP PKB: Tamu Baru Datang Mau Ngatur-Ngatur

Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid buka suara terkait usulan syarat rekonsiliasi yang diajukan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Ra

kanal YouTube KompasTV
Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid 

TRIBUNPALU.COM - Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid buka suara terkait usulan syarat rekonsiliasi yang diajukan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Ia mengatakan bahwa hal yang dilakukan oleh Amien Rais merupakan sesuatu yang aneh.

Menurutnya Amien Rais menganggap rekonsiliasi seperti dagang sapi.

PAN Bantah Amien Rais Pernah Bernazar Jalan Kaki Jogja-Jakarta

Tak Setuju dengan Usul Amien Rais soal Jatah Kursi dari Jokowi, Ketum PAN: Kami Enggak Pakai Syarat

Hal tersebut terlihat dari unggahan video di kanal Youtube Kompas TV pada Senin (22/7/2019)

"La ini aneh, tamu baru mau dateng itu malah ngatur-ngatur."

"Apalagi kalau di kampung saya namanya belantik, belantik itu orang dagang sapi."

"Janganlah bahwa misalkan porsi itu dijadikan bagian dagang sapi, saya yakin pak Amien Rais atau semua yang ada di sana berpikiran sama, jadi andaipun rekonsiliasi itu bukan bagi-bagi kursi," ujar Jazilul Fawaid.

Jazilul Fawaid mengatakan bahwa rekonsiliasi merupakan gerakan bersama untuk membangun negara baik di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Rekonsiliasi itu ya bersama-sama membangun negara, baik itu di dalam maupun di luar," sambungnya.

Ia juga berpendapat bahwa Pak Joko Widodo akan keberatan dengan syarat yang diusulkan oleh Amien Rais tersebut.

Bahkan menurutnya dalam berkoalisi tidak pernah ada ajang bagi-bagi kursi.

"Nah kalau kemudian mempersyaratkan ini itu saya yakin Pak Jokowi dengan partai-partai koalisi pasti akan keberatan dengan cara itu, karena di dalam koalisi sendiri nggak pernah berkoalisi dengan cara bagi-bagi kursi, nggak ada."

"Jadi pak Amien Rais punya khayalan lain tentang kekuasaannya, Pak Jokowi pasti nggak suka dengan cara seperti itu," ungkap Jazilul Fawaid.

Seperti diketahui Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menyatakan syarat rekonsilaisi berupa presentase Menteri untuk partai koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, 55 persen berbanding 45 persen.

"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien Rais dalam sambutan acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Sabtu (20/7).

Amien Rais Minta Jokowi Akomodasi Aspirasi PA 212 Terkait Jatah Kursi 55:45

Terkait hal tersebut, wakil ketua Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo menjelaskan maksud dari pernyataan Amien Rais tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa yang dimaksud pembagian porsi 55:45 adalah kursi di pemerintahan.

Menurut Drajad usulan yang disampaikan oleh Amien Rais didasarkan pada persentase perolehan suara Pilpres 2019 yang diumumkan oleh KPU.

"Jadi, akan terjadi rekonsiliasi dukungan, yang disesuaikan juga dengan persentase suara resmi (perolehan suara parpol yang diumumkan KPU)," ujar Drajad saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Tonton video lengkapnya:

(Tribun Palu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved