Pascapercobaan Perampokan, Mesut Ozil dan Sead Kolasinac Dapat Pengawasan Keamanan 24 Jam
Dua pemain sepakbola andalan Arsenal, Mesut Oezil (30) dan Sead Kolasinac (26) saat ini dilaporkan berada di dalam pengawasan keamanan selama 24 jam.
TRIBUNPALU.COM - Dua pemain sepakbola andalan Arsenal, Mesut Ozil (30) dan Sead Kolasinac (26) saat ini dilaporkan berada di dalam pengawasan keamanan selama 24 jam.
Kedua pesepakbola tersebut juga tidak diperbolehkan untuk pergi keluar rumah.
Sebab, Mesut Ozil dan Sead Kolasinac menjadi sasaran dalam serangkaian insiden keamanan.
Dikutip TribunPalu.com dari laman standard.co.uk, Ozil dan Kolasinac menjadi sasaran sejumlah perampok di kawasan Golders Green, London utara pada 26 Juli 2019 lalu.
Saat itu, Mesut Oezil dan Sead Kolasinac menjadi korban percobaan perampokan mobil.
Ozil memutuskan untuk meninggalkan mobilnya, sementara Kolasinac berusaha untuk mengambil senjata salah satu penyerang.
Mesut Ozil kemudian berhasil meloloskan diri dengan berlari ke restoran Turki yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.
Pelayan dan koki dari restoran bernama Likya itu kemudian bergegas bersama Ozil untuk mengepung balik para pelaku perampokan.
Geng perampok tersebut kemudian melarikan diri dengan tangan kosong.
Pascapenyerangan perampok mobil di London utara itu, sejumlah insiden keamanan yang menyangkut Ozil dan Kolasinac telah terjadi.
Menurut laporan The Sun, satu di antaranya terjadi pada Kamis (8/8/2019) lalu.
Buntutnya, pada Jumat (9/8/2019), Arsenal mengumumkan Ozil dan Kolasinac tidak akan bergabung dengan tim pada pertandingan pembuka Premier League di Newcastle, Minggu (11/8/2019) setelah insiden keamanan tersebut terjadi.
Dilaporkan, Mesut Ozil dan Sead Kolasinac terjebak di tengah-tengah perang antar-geng.
The Sun mengklaim, geng rival Eropa Timur telah campur tangan dalam upaya untuk menangkal lebih banyak serangan.
Geng tersebut juga dilaporkan telah memberitahu, serangan kepada Mesut Ozil dan Sead Kolasinac tidak akan diterima.