Deretan Fakta Kasus Polisi Terbakar Hidup-hidup saat Amankan Demo, Kronologi hingga Kondisi Korban
Berikut deretan fakta terkait kasus polisi terbakar hidup-hidup saat amankan unjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat.
Namun karena tidak bisa bertemu pengunjuk rasa langsung memblokade Jalan Siliwangi dan melakukan aksi pembakaran ban.
"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," ucap dia.
Lantaran aksi unjuk rasa sudah tidak terkendali, jajaran Polres Cianjur berusaha untuk mengamankan aksi tersebut.
Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur, Aiptu Erwin, mencoba memadamkan api di ban yang terbakar.
Namun tiba-tiba ada yang melempar sebuah plastik yang diduga berisi bahan bakar ke arah api.
Akibatnya api membesar dan menyambar Aiptu Erwin serta petugas kepolisian lainnya.
• Viral Siswa SMA Gagal Jadi Paskibra karena Diganti Anak Pejabat, Ini Tanggapan dari PLT Bupati
2. Kondisi Anggota Polisi yang Terbakar
Menurut Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yuliana saat ini satu korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakata lantaran mengalami luka bakar yang cukup serius.
“Luka bakarnya hampir 80 persen. Sekujur badannya luka, karenanya saat ini juga langsung kita rujuk ke Kramat Jati (RS Polri),” kata Ratu kepada wartawan, Kamis, dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.
Sementara itu korban lainnya mengalami luka bakar sekitar 40% dan harus mendapatkan perawat intensif.
“Korban lain mengalami luka bakar sekitar 40 persen dan harus inap karena perlu penanganan intensif,” ujarnya.
• 10 Kutipan Kemerdekaan HUT ke-74 RI dari Tokoh Terkenal dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
3. 15 Pengunjuk Rasa Diperiksa
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 15 pengunjuk rasa diamankan oleh petugas kepolisian.
Mereka diamankan di Mako Polres Cianjur, Jawa Barat.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap ke 15 orang tersebut.