Kabar Tokoh
Profil Sheikh Mohamed, Putra Mahkota Abu Dhabi yang Beri Jokowi Hadiah Berupa Masjid di Solo
Selain merupakan Putra Mahkota Abu Dhabi, ia juga memegang jabatan sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
TRIBUNPALU.COM - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ( UEA) bukan hanya menghasilkan keputusan penting di bidang bisnis.
Dalam pertemuan ini, Putra Mahkota Sheikh Mohamed berjanji akan menghadiahi Presiden sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.
Bukan hanya pembangunan, desain dan anggaran masjid pun juga akan ditanggung oleh sang Pangeran, sedangkan pemerintah hanya akan menyiapkan lahannya.
"Ya, benar, pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat, kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Sosok Putra Mahkota ini pun langsung menyedot perhatian. Lantas siapakah Sheikh Mohamed?
• Rocky Gerung Kritisi Ide Pemindahan Ibu Kota yang Direncakan Jokowi, Karni Ilyas: Jangan Diksi Kasar
• Gubernur Papua Berpesan Pada Joko Widodo: Jangan Anggap Sederhana Masalah Papua
Pangeran Abu Dhabi ini memiliki nama lengkap Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Selain merupakan Putra Mahkota Abu Dhabi, ia juga memegang jabatan sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
Sheikh Mohamed adalah putra dari almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang merupakan penguasa pertama UEA sekaligus saudara dari Presiden UEA saat ini, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Dilansir dari laman Crown Prince Court UEA, Rabu (21/8/2019), Sheikh Mohamed bukan orang biasa di UEA.
Sebelum memegang jabatan penting, Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di negaranya.
Setelah menamatkan pendidikan, ia lalu melanjutkan pendidikan ke sekolah militer paling prestisius di Inggris, yakni Royal Military Academy Sandhurst. Di sini, kemampuannya di bidang militer diasah.
Selepas menyelesaikan sekolahnya, Sheikh Mohamed pulang ke UEA untuk bergabung dengan korps pelatihan perwira khusus di Sharjah.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, dia pernah memegang sejumlah posisi di kemiliteran, mulai dari Officer in the Amiri Guard atau pasukan keamanan elit UEA serta menjadi pilot di Angkatan Udara UEA.
Tak hanya itu saja, Sheikh Mohamed membantu mengembangkan Angkatan Bersenjata UEA dalam hal perencanaan strategis, pelatihan, struktur organisasi dan mempromosikan kemampuan pertahanan militer UEA.
Sebagai Pangeran Mahkota, dia juga memiliki minat khusus terhadap pendidikan.
• Profil Benny Wenda, Tokoh yang Disebut Berada di Balik Rusuh Papua, Saat Ini Tinggal di Inggris
• H+2 Rusuh Manokwari, Aktifitas Warga Kini Sudah Pulih Normal Seperti Semula