Liga Indonesia

Jelang Lawan PSM Makassar, Pelatih Persija Minta Pemain Tak Terlalu Fokus ke Wiljan Pluim

Julio menilai PSM secara keseluruhan mempunyai pemain berkualitas merata di tiap lini, sehingga akan merugikan bila menaruh perhatian ke Pluim seorang

FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim (tengah) dibayangi sejumlah pemain Kaya Iloilo Shirmar Felongco 

TRIBUNPALU.COM - Liga 1 pekan ini menawarkan satu laga besar di pertengahaan minggu.

Laga besar tersebut mempertemukan Persija Jakarta yang akan kembali bertemu PSM Makassar.

Pertemuan kedua tim ini bertajuk partai tunda pekan ke-7 Shopee Liga 1 2019 yang sejatinya dihelat pada bulan Juli lalu.

Laga tunda tersebut bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (28/8/2019).

Bagi Persija,  laga ini membangkitkan memori perih atas perjumpaan terakhir mereka menghadapi Juku Eja.

Fachruddin Aryanto Resmi Bela Persija Jakarta di Awal September

Hadapi PSM Makassar Lagi di Liga 1, Pelatih Persija Ingin Balas Dendam Kekalahan di Piala Indonesia

Ya, terakhir kali Macan Kemayoran bersua PSM Makassar di laga leg kedua Final Piala Indonesia 2018/19.

Sempat menang di leg perdana, tim berjulukan Macan Kemayoran itu kandas 0-2 saat bertandang ke Makassar.

Kekalahan tandang itu sekaligus turut mengubur mimpi Persija untuk meraih gelar juara Piala Indonesia 2018-2019.

Menilik hasil terdahulu tersebut, kini Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos tidak mau cuma terpaku kepada gelandang serang PSM Makassar, Wiljan Pluim.

Ya, legiun asing asal Belanda ini kerap menjadi bintang di pertandingan dan menjadi pemain kunci bagi pasukan Darije Kalezic.

Berposisi sebagai gelandang serang, Pluim memang kerap menyuplai umpan-umpan mematikan untuk para striker PSM.

Melihat sepak terjang Pluim, Banuelos justu menyatakan bahwa  ia tidak menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan pengawalan khusus terhadap Pluim.

Dikutip Tribunpalu.com dari laman Ofisial Persija, Julio menilai PSM secara keseluruhan mempunyai pemain berkualitas merata di tiap lini, sehingga akan merugikan bagi Persija bila menaruh perhatian terhadap individu tertentu.

“Pluim adalah pemain bagus, tapi yang kita waspada bukan Pluim saja, tapi secara seluruhnya PSM punya tim bagus,”ujarnya.

“Dan tidak ada instruksi man to man, tidak ada, karena memang di dalam strategi kami tidak ada man to man,”tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved