Kronologi Seorang ART di Jakarta Timur Tewas Diterkam Anjing Peliharaan Majikannya
Seorang asisten rumah tangga (ART) di Jakarta Timur tewas diterkam anjing peliharaan majikannya yang berjenis Malinois Belgia, Jumat (30/8/2019).
Korban langsung dilarikan ke RS Adhyaksa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Lantaran luka yang diderita cukup parah, perempuan malang itu kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
"Namun saat tiba di RS Polri, korban sudah tidak ada (meninggal)," ujarnya.
Kapolsek menambahkan suami Yayan yang juga merupakan ART di rumah tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.
Pernah didemo warga
Bambang (46) seorang warga sekitar mengatakan sudah ada 10 orang yang menjadi korban gigitan anjing Malinois Belgia yang bernama Sparta tersebut sejak bertahun-tahun lalu.
"Ada banyak yang digigit, tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," ungkap Bambang di lokasi.
Warga pun sempat protes lantaran kejadian gigitan tersebut terus terulang kembali.

Hingga kemudian emosi warga tersulut setelah mengetahui Yayan meregang nyawa.
Pada Minggu (1/9/2019) kemarin, warga berbondong-bondong menyambangi rumah pemilik anjing berinisial HS (73).
"Kami berdemo dan menolak keberadaan anjing pembunuh itu. Kami mau anjing itu enggak ada di lingkungan kampung kami," tegas Bambang.
Protes warga kemudian ditanggapi Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar yang mendatangi rumah HS didampingi Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, Senin (2/9/2019) pagi.
Namun sayangnya, tak satu pun pemilik rumah yang ada di kediaman tersebut.
"Jadi mungkin rencananya kami akan kembali lagi ke sini besok untuk menindaklanjuti laporan warga kami," ucap Nasir.
Pantauan Warta Kota, pemilik rumah sudah memberikan peringatan berupa kertas di depan pagar bertuliskan,"Awas Ada Anjing Galak (Minta Anak Buka Pintu)".