Anjingnya Gigit Seorang ART hingga Meninggal, Bima Aryo Sampaikan Ucapan Duka Cita & Permintaan Maaf

Presenter Bima Aryo menyampaikan ucapan duka cita dan permintaan maaf terkait kejadian yang menimpa seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35).

Youtube The Golden Family
Presenter Bimo Aryo 

TRIBUNPALU.COM - Presenter Bima Aryo menyampaikan ucapan duka cita dan permintaan maaf terkait kejadian yang menimpa seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35).

Pasalnya Yayan meninggal seusai diterkam anjing berjenis Malinois Belgian milik Bima Aryo.

Malinois belgian merupakan anjing pemburu yang biasa bekerja dengan polisi dan dikenal ganas.

Biasanya anjing jenis ini dilatih untuk menyerang target.

Kejadian itu terjadi di rumah majikan Yayan, tepatnya di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Lewat unggahan di akun Instagramnya, Bima mengungkapkan duka cita atas meninggalnya Yayan.

Ia juga menuliskan permintaan maaf untuk keluarga Yayan.

Dalam keterangan tersebut Bima menuturkan bahwa ia dan keluarga Yayan telah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Kami keluarga besar Bima Aryo dan The Golden Family dengan ini menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah meninggalnya pekerja rumah tangga kami.

Saat ini seluruh keluarga sungguh sangat terpukul atas kejadian tersebut. Tragedi dan musibah ini sungguh sangat tidak terduga.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga ibu Yayan dan bapak Ejang.

Kami bersama keluarga almarhumah sepakat untuk bersama-sama menghadapi musibah ini dan menyikapi kejadian musibah ini secara kekeluargaan.

Mohon maaf juga kami sampaikan kepada khalayak dan media, saat ini kami belum bisa memberikan keterangan secara langsung dikarenakan kami masih sangat berduka dan masih fokus kepada keluarga korban.

Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima Kasih.

Wassalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh," tulis Bimo Aryo di akun Instagramnya, Kamis (5/9/2019).

Berikut deretan fakta kasus seorang ART yang tewas seusai diterkam anjing, dirangkum TribunPalu.com dari berbagai sumber:

1. Kronologi Kejadian

Menurut Kapolsek Cipayung Kompol, Abdul Rasyid kejadian ini berawal saat korban diminta sang majikan untuk memberikan makan anjing itu.

Awalnya korban sempat menolak lantaran takut.

Namun karena merasa tidak enak, akhirnya ia memberanikan diri untuk memberi makan anjing tersebut.

"'Sudah buka aja enggak apa kok', kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Senin (2/9/2019), dikutip Kompas.com.

Ketika korban membuka pintu kandang, anjing tersebut langsung menerkam dan menyerangnya.

"Langsung nerkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," sambungnya.

Seusai kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sesampainya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, korban sudah meninggal dunia.

2. Anjing Pernah Serang Bocah hingga Kritis

Sebelumnya, ternyata anjing yang diduga milik Bima Aryo ini diketahui pernah menggigit sejumlah warga sekitar.

Ada 10 orang yang diduga pernah menjadi korban gigitan anjing tersebut.

"Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang. Tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," kata warga sekitar, Bambang (46), dikutip dari TribunJakarta.com.

Bahkan, ia anaknya sempat kritis karena gigitan anjing tersebut.

"Kejadiannya setahun yang lalu anak saya digigit anjing sampai kritis," ungkapnya.

"Biaya operasi ditanggung pemilik. Memang sudah banyak korbannya, sudah 10," kata Bambang.

3. Tanggapan Jakarta Animal Aud Network (JAAN)

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memberikan tanggapan terkait kejadian yang menimpa Yayan.

Menurut seorang anggota JAAN, ada kesalahan dalam cara melatih anjing tersebut.

"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong. Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi, Senin (2/9/2019), dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan anjing jenis ini bisa dilatih untuk menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.

"Mungki anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," kata dia.

Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.

"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja. Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang,” ucap dia.

"Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing," tambah dia.

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved