Kronologi Kerusuhan di Papua, 4 Orang di Jayapura dan 17 Orang di Wamena Meninggal Dunia
Kerusuhan kembali pecah di tanah Papua. Di Wamena, 17 warga sipil meninggal dunia dan 66 lainnya mengalami luka-luka.
Menurutnya, Polda Papua dibantu Brimob BKO Nusantara telah membubarkan mereka.
"Jadi, kita bubarkan mereka supaya tidak jadi posko dan perkuliahan di Uncen tidak macet. Karena hari ini ada Sidang Umum PBB hari pertama, kami dari Polri tidak ingin hal ini jadi negatif buat kami, sehingga kami berusaha untuk bernegosiasi untuk pulangkan mereka," katanya lagi.
Rudolf menambahkan, jumlah mahasiswa eksodus dari berbagai wilayah di Indonesia mencapai sekitar 600 orang.
"Lumayan jumlahnya, ada 20 mobil (truk) yang angkut dikalikan 30 orang. Mereka kita kembalikan ke Ekspo Wamena, karena titik kumpul mereka di sana," katanya.
Dalam demonstrasi tersebut, seorang prajurit Yonif 751/Raider bernama Praka Zulkifli meninggal dunia.
Prajurit yang sedang diperbantukan sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan ini disebut mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang setibanya di daerah Expo Waena.
"Massa AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," sebut Letkol CPL Eko Daryanto selaku kepala penerangan Kodam XVII/Cenderawasih.
"Korban sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan. Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.
Kronologi kericuhan Jayapura versi KontraS Papua
Koordinator KontraS Papua, Markus, mengaku sempat ikut terjebak di dalam kericuhan antara mahasiswa dan TNI/Polri di Kawasan Taman Budaya Ekspo Waena.
Ia melihat ada kelompok orang berseragam sipil bersenjata tajam yang ikut memukuli mahasiswa.
"Saya sendiri, dan beberapa masyarakat harus bersembunyi, harus mepet-mepet dalam satu tempat yang kecil untuk bisa berlindung," kata Markus dilansir BBC, Senin (23/09).
Markus menambahkan kericuhan telah selesai. Sekitar pukul 15.00 WIT sebanyak 11 truk telah mengangkut mahasiswa dari kawasan Taman Budaya Ekspo Waena.
Markus pun memaparkan lini masa peristiwa kericuhan yang terjadi kawasan Ekspo Waena.
06.00 WIT