Surat Terbuka Musisi Anji untuk Para Artis di Kursi DPR RI: Tolong Buat Kami Percaya
Kisah viral hari ini tentang surat terbuka dari musisi Anji kepada rekan-rekan artis yang menduduki kursi legislatif, DPR.
TRIBUNPALU.COM - Kisah viral hari ini tentang surat terbuka dari musisi Anji kepada rekan-rekan artis yang menduduki kursi legislatif, DPR.
Surat tersebut diunggah Anji dalam akun Instagramnya yang terverifikasi, @duniamanji pada Selasa (1/10/2019).
Pada unggahan surat Anji tersebut, dia juga menambahkan tagging akun Instagram para artis seperti Krisdayanti, Mulan Jameela, hingga Tommy Kurniawan.

• Ditanya Mantan yang Tak Terlupakan, Jessica Iskandar: Yang Sudah Kasih Give Away
• Dukung Presiden Keluarkan Perppu KPK, Sujiwo Tejo : Pak Jokowi Datang di Mantunya Saya Itu Sinyal
• Harapan dan Doa Aliya Rajasa untuk Ibas Yudhoyono yang Kembali Jadi Anggora DPR RI
Anji mengunggah sebuah foto dirinya dengan gitar yang mengenakan topi.
Pelantun lagu Dia tersebut mengenakan pakaian serba hitam.
Sementara latar foto juga berwarna hitam.
"Dear, Teman-teman Artis YANG MENJADI ANGGOTA DEWAN," tulis @duniamanji.
Pada caption foto itulah Anji menuliskan pesan terbuka kepada para artis yang menjadi anggota DPR.
Anji mengatakan segala permasalahan yang baru-baru ini terjadi, misalnya demo besar-besaran karena RKUHP hingga RUU KPK yang terjadi lantaran rakyat kurang merasa terwakilkan suaranya.
SURAT UNTUK ARTIS YANG JADI WAKIL RAKYAT. Gejolak yang terjadi belakangan, kita tahu karena Rakyat merasa kurang terwakilkan suaranya.
RKUHP
RUU KPK
Draft RUU PERMUSIKAN
dan berderet lainnya.

• Serba-serbi Artis yang Dilantik Jadi Anggota DPR RI 2019: Riasan KD hingga Mulan Jameela Nervous
• Komentar Caren Delano soal Busana Artis Anggota DPR RI, dari Krisdayanti hingga Mulan Jameela
• Resmi Jadi Anggota DPR, 100 Hari Pertama Kerja Krisdayanti akan Fokus Menyerap Aspirasi Rakyat
Mantan kekasih Sheila Marcia tersebut mengatakan produk Undang-Undang DPR tidak mewakili bahkan justru membatasi dan memutus aspirasi dan hak rakyat.
Sehingga rakyat menjadi tidak percaya kepada wakil rakyatnya sendiri yang duduk di kursi DPR.
Dianggap produk yang tidak mewakili, bahkan cenderung mengebiri.
Dianggap bisa membuat tidak berdaya.