UPDATE Jumlah Gajah Liar yang Mati Terjatuh di Air Terjun di Thailand Bertambah Jadi 11 Ekor

Jumlah gajah liar yang mati akibat terjatuh di Air Terjun Haew Narok di Taman Nasional Khao Yai, Thailand bertambah menjadi 11 ekor.

Departemen Taman Nasional, Konservasi Flora dan Fauna Thailand
Enam gajah liar tewas tergelincir dan hanyut di Air Terjun Haew Narok, Thailand. 

TRIBUNPALU.COM - Jumlah gajah liar yang mati akibat terjatuh di Air Terjun Haew Narok di Taman Nasional Khao Yai, Thailand bertambah.

Sebelumnya, enam gajah liar ditemukan mati akibat insiden ini.

Namun, temuan terbaru dari drone menunjukkan adanya lima jasad gajah lain yang ditemukan tak jauh dari lokasi enam jasad gajah yang ditemukan sebelumnya pekan lalu.

Mengutip laman New York Post, lima jasad gajah ditemukan oleh drone yang digunakan untuk menginvestigasi insiden ini pada Selasa (8/10/2019) kemarin.

Jumlah korban gajah yang tewas ini juga diumumkan oleh pihak Taman Nasional Khao Yai.

Enam gajah liar tewas tergelincir dan hanyut di Air Terjun Haew Narok, Thailand.
Enam gajah liar tewas tergelincir dan hanyut di Air Terjun Haew Narok, Thailand. (Departemen Taman Nasional, Konservasi Flora dan Fauna Thailand)

Menurut juru bicara Departemen Taman Nasional dan Konservasi Flora dan Fauna Thailand, Sompote Maneerat, angka ini menjadi angka tertinggi kasus gajah tewas dalam satu insiden di Taman Nasional Khao Yai.

Insiden terjatuhnya kawanan gajah di Air Terjun Haew Narok, Taman Nasional Khao Yai, Thailand terjadi pada Sabtu (5/10/2019).

Menurut Kepala Taman Nasional Khao Yai, Kanchit Srinoppawan, dari enam gajah yang mati, satu di antaranya masih berusia tiga tahun.

Peristiwa jatuhnya gajah liar di air terjun ini murni kecelakaan.

"Itu adalah sebuah kecelakaan. Kami sudah sering melihat hal semacam ini terjadi," kata Menteri Sumber Daya dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa, kepada Reuters.

Selamatkan Anggota Kawanan, 6 Gajah Liar di Thailand Mati Terjatuh di Air Terjun

Mengutip laman The New York Times, insiden diduga bermula ketika salah satu anggota kawanan gajah yang berusia tiga tahun tergelincir dan hanyut di sungai.

Kemudian, gajah-gajah dewasa lainnya berusaha menyelamatkan anak gajah tersebut.

Mereka juga mencoba berusaha untuk saling menyelamatkan ketika insiden terjadi.

Akan tetapi, derasnya arus sungai membuat gajah-gajah itu terjebak dan malah terhanyut ke air terjun.

Hal ini diungkapkan oleh pihak Taman Nasional Khao Yai pada Minggu (6/10/2019).

Insiden kematian enam gajah liar tersebut (kini bertambah menjadi 11 gajah) terjadi setelah hujan deras mengguyur Taman Nasional Khao Yai.

"Gajah yang masih bayi (usia tiga tahun, red.) tersebut terjatuh, dan kelima gajah lainnya mencoba untuk menolongnya. Namun, naasnya mereka ikut tergelincir ke sungai dan hanyut hingga jatuh di dasar air terjun," kata Kepala Taman Nasional Khao Yai Kanchit Srinoppawan.

Dua gajah yang selamat, sementara enam dari anggota kawanannya tewas setelah terjatuh dan hanyut di Air Terjun Haew Narok, Thailand.
Dua gajah yang selamat, sementara enam dari anggota kawanannya tewas setelah terjatuh dan hanyut di Air Terjun Haew Narok, Thailand. (Departemen Taman Nasional, Konservasi Flora dan Fauna Thailand via BBC)
Satu di antara dua ekor gajah yang selamat berusaha membangunkan kawannya yang sudah mati.
Satu di antara dua ekor gajah yang selamat berusaha membangunkan kawannya yang sudah mati. (Taman Nasional Khao Yai via BBC)

Sementara itu, dua gajah lain dalam kawanan tersebut masih bisa selamat.

Sebab, keduanya tidak ikut tergelincir maupun hanyut.

Namun, dua gajah tersebut sempat terjebak ketika mereka kesulitan menaiki tebing tepi sungai yang terjal.

Diperkirakan, dua gajah yang selamat itu berhasil mengikuti jalur sepanjang sungai hingga mencapai lokasi tewasnya anggota kawanannya di dasar air terjun dan terjebak di situ selama beberapa waktu.

Untuk membantu dua gajah yang selamat yang masih terjebak, para ranger taman nasional melemparkan sejumlah makanan agar mereka bisa bertahan.

Pada Minggu (6/10/2019) pagi, dua gajah tersebut sudah tidak berada di lokasi dan diperkirakan telah berhasil pergi meninggalkan air terjun.

Tikiiri Si Gajah Kurus Sri Lanka yang Sempat Viral Lantaran Dipaksa Berparade 10 Hari Akhirnya Mati

Berniat Cari Cula Badak, Seorang Pemburu Gelap Malah Tewas Diinjak Gajah dan Dimakan Singa

Flavia, Gajah Tersedih di Dunia Mati Setelah 43 Tahun Hidup Sendirian di Kebun Binatang Spanyol

Sementara itu, lima jasad gajah di air terjun ini diduga kuat berasal dari kawanan gajah yang sama.

Gubernur Provinsi Nakhorn Nayok Nattapong Sirichanam mengatakan, "Kami memperkirakan ada 13 ekor gajah dalam kawanan ini dan dua di antara mereka selamat. Kami 100 persen yakin dua gajah itu masih hidup mengingat pihak taman nasional melihat mereka mencari makan di sekitar area Air Terjun Haew Narok."

Gajah memang dikenal sebagai binatang yang memiliki keluarga dan kawanan yang dekat.

Bahkan, mamalia besar ini memiliki 'ritual' duka saat anggota kawanannya mati.

Mengutip laman BBC, pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand Edwin Wiek mengatakan, dua gajah yang selamat itu kemungkinan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.

Sebab, gajah selalu mengandalkan kawanan besarnya untuk mendapat perlindungan dan mencari makan.

Insiden ini juga dapat membawa trauma dan luka emosional bagi dua gajah yang selamat tersebut.

"Rasanya seperti kehilangan separuh anggota keluargamu," kata Edwin kepada BBC.

Ia melanjutkan, "Sayangnya, tak ada yang bisa kamu lakukan, itu sudah kehendak alam."

Ini bukanlah kejadian yang pertama, sebab insiden serupa pernah terjadi pada 1992 silam.

Delapan ekor gajah liar juga tewas setelah tergelincir dan hanyut di air terjun yang sama, kata Edwin Wiek.

Sementara itu, Gubernur Nattapong mengatakan, pihak berwenang saat ini mencari langkah-langkah preventif seperti membangun jalur khusus di sekitar air terjun.

"Kami berusaha mencari cara untuk mencegah tragedi semacam ini terulang kembali," kata Nattapong.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved