Menkopolhukam Diserang, Ali Ngabalin: Bukan Faktor Wiranto Tapi Faktor Ajaran Sesat yang Dianut

Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kasus penyerangan yang menimpa Menkopolhukam, Wiranto oleh orang tak dikenal.

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTANA
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. 

Lebih lanjut Soleman menuturkan bahwa kelompok yang menyerang Wiranto ini memiliki pendapat siapapun yang menghambat mereka itu adalah musuh.

Dan musuh harus ditiadakan ketika mendapatkan kesempatan.

"Mereka ini sudah punya kelompok sendiri, cara pandang negara seperti apa, dia punya cara pandang tersendiri, sehingga siapa pun yang berbeda pendapat itu adalah musuh yang harus dihilangkan, kapan dihalangkan ya saat dia mendapatkan kesempatan," sambungnya.

Soleman juga memberikan sejumlah alasan dijadikannya Wiranto sebagai sasaran penusukan.

Pertama lantaran adanya kesempatan, kedua karena Wiranto dianggap sebagai orang terkenal.

"Dia melihat ada kesempatan, kedua kedua pak wiranto kan sangat terkenal orang yang sangat keras untuk melawan itu sehingga dalam otaknya dia ah ini pak wiranto kesempatan datang kali ini, nah itu dimanfaatkan sebaik-baiknya," paparnya.

Tak hanya itu, Wiranto juga dianggap sebagai musuh karena ia menolak dan selalu mengecam adanya gerakan-gerakan radikalisme, seperti HTI.

Lantaran dianggap musuh maka Wiranto harus dihilangkan.

"Karena selama ini kan Pak Wiranto, HTI bubarkan semua bubarkan kan ada di pak Wiranto, sehingga Pak Wiranto dianggap musuh bersama bagi kelompok ini sehingga harus ditiadakan," sambungnya.

"Di dalam kepalanya dalam alam tidak sadar, bahwa orang ini adalah penghambat kami sehingga harus dihilangkan," imbuhnya.

Menkopolhukam Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dikabarkan ditusuk orang tak dikenal hari ini, Kamis (10/10/2019).

Wiranto ditusuk saat sedang berada di Banten.

Informasi ini dibenarkan Mabes Polri.

"Ya, untuk pelaku sudah diamankan," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved