Sulteng Hari Ini

Satgas TMMD Ajar Baca dan Berhitung Anak-anak Pedalaman di Parigi Moutong

Tim pengajar harus menggunakan pendekatan lokal agar bahan pembelajaran dapat diterima oleh puluhan siswa.

Dok. Kodim 1306 Donggala
Satgas TMMD, Serda Zaid saat mengajar di wilayah pedalaman Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. 

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Beginilah cara Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 Kodim 1306/Donggala memberantas buta aksara di Desa terpencil di Kabupaten Parigi Moutong.

Mereka semakin gencar mengajarkan materi membaca dan berhitung kepada anak-anak suku pedalaman yang terletak di Kecamatan Tinombo itu.

Tim pengajar harus menggunakan pendekatan lokal agar bahan pembelajaran dapat diterima oleh puluhan siswa.

Tim pengajar dituntut mahir berbahasa Suku Lauje karena anak-anak di wilah itu tidak paham bahasa Indonesia.

Satu prajurit yang mengajar di sekolah anak-anak suku Lauje adalah Serda Abdul Zaid.

Satgas TMMD, Serda Zaid saat mengajar di wilayah pedalaman Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong.
Satgas TMMD, Serda Zaid saat mengajar di wilayah pedalaman Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. (Dok. Kodim 1306 Donggala)

Serda Zaid merupakan anggota Satgas TMMD 105 yang bisa menguasai bahasa daerah itu.

Berbekal bahasa lokal itu, Serda Zaid mengajarkan membaca dan berhitung kepada anak-anak suku lauje di Desa Ogoalas tersebut.

Serda Zaid tak terlalu kesulitan mengajar kepada anak-anak tersebut karena sudah menguasai hampir seluruh kosa katanya.

Menurutnya, kemampuan berbahasa Indonesia harus didasari dengan mengenal huruf kapital.

Satgas K5 Amankan 20 Karung Miras Lokal yang Akan Dibawa Menuju Lokasi Tambang Poboya Palu

Sehingga kedepan dapat berguna untuk memahami materi pelajaran lainnya di sekolah.

"Anak-anak sangat antusias belajarnya, sangat mudah menangkap materi yang diajarkan," akunya.

Namun kata dia, pengajar dituntut memiliki kemauan yang keras dan kesabaran.

Khususnya memberikan materi pelajaran dengan menggunakan bahasa lokal sehingga sumber pengetahuan mereka berkembang.

"Pada dasarnya kemauan anak-anak pedalaman ini sangat tinggi, namun jarak dengan kotalah yang membuat mereka tertinggal," tegasnya.

Lauje merupakan suku pedalaman di bagian utara Kabupaten Parigi Moutong.

Tes Kepribadian: Tes Warna Ini Bisa Ungkap Berapa Usia Mentalmu, Coba Yuk!

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved