Dicecar Pertanyaan Soal Oposisi oleh Najwa Shihab, Jusuf Kalla Tetap Santai: Perlu Ada Penyeimbang

Jusuf Kalla nampak santai meski dicecar berulang kali mengenai soal oposisi, dan memuji kepiawaian Najwa Shihab dalam bertanya.

TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Wapres Jusuf Kalla saat meninjau lokasi pembangunan hunian tetap di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Senin (7/10/2019) siang. 

TRIBUNPALU.COM - Jurnalis Najwa Shihab mencecar Wakil Presiden RI mengenai persoalan oposisi saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu malam (16/10/2019).

Jusuf Kalla nampak santai meski dicecar berulang kali mengenai hal tersebut.

Kendati demikian, Jusuf Kalla memuji kepiawaian Najwa Shihab dalam bertanya.

Hal tersebut bermula ketika Jusuf Kalla hadir di acara Mata Najwa dengan tajuk "Terima Kasih Pak JK".

Dalam acara tersebut, terdapat sesi yang membahas berbagai isu yang beredar menjelang pelantikan Jokowi di periode kedua.

Satu di antaranya mengenai nasib oposisi yang bergabung atau tidak dengan pertahanan.

Najwa Shihab pun mengawali pembicaraannya mengenai oposisi dengan menanyakan pendapat politikus senior tersebut.

"Akhir-akhir ini lagi seru pak peta koalisi. Saking serunya ada di medsos yang menuliskan beli 01 bonus 02, promo berlaku 5 tahun. Pendapat bapak apa?" tanya Najwa Shihab.

"Sebenarnya dalam pemerintahan itu perlu ada keseimbangan, check and balances. Perlu ada oposisi yang soft, kalau dalam satu lingkup bisa pecah didalam," beber Jusuf Kalla.

"Jadi idealnya?" cecar Najwa Shihab.

"Tetap ada penyeimbang," aku Jusuf Kalla.

"Yang kalah bergabung dengan kubu yang menang, itu biasa?" tutur Najwa Shihab.

"Biasa, dulu di Pilpres 2014 Golkar gabung ke kubu yang menang bisa saja, bergantung pada presidennya," tegas Jusuf Kalla.

Tak puas dengan jawaban Jusuf Kalla, Najwa Shihab pun mencecar pertanyaan kembali mengenai oposisi.

Ditanya Cocok atau Tidak Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ini Respon Jusuf Kalla

Wiranto Dirawat, Jusuf Kalla: Dokter di RSPAD Berpengalaman, Insyaallah Operasi Berjalan Lancar

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap mengumumkan nama-nama calon menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2014). Hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama calon menteri untuk mengisi Kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap mengumumkan nama-nama calon menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2014). Hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama calon menteri untuk mengisi Kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Menurut Najwa Shihab, persaingan di Pilpres 2014 itu tak begitu sengit seperti yang terjadi di Pilpres 2019 lalu.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved