Liga Indonesia

PT LIB Sesalkan Kericuhan di Pertandingan PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo

PT LIB sebagai operator kompetisi Liga 2 menyesalkan insiden di pertandingan PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo yang berakhir dengan kericuhan.

Penulis: Imam Saputro |
Tribun Jogja
Kericuhan suporter pecah di stadion Mandala Krida, Yogyakarta, saat pertandingan antara PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo. 

Sementara Persis Solo berhasil mencetak 3 gol melalui Hapidin (25'), Slamet Budiyono (58') dan Nanang Asripin (62').

Laga berlangsung panas dan mulai terjadi kerusuhan menjelang berakhir.

Imbauan DPP Brajamusti untuk Suporter Jelang Laga Derby Mataram PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo

Diberitakan Tribun Jogja, kericuhan pecah pada pengujung babak kedua.

Kericuhan terjadi diduga karena ada oknum suporter PSIM yang tidak terima karena pemain Persis Solo mengulur-ulur waktu jelang pertandingan berakhir.

Berikut kronologi kericuhan di penghujung laga PSIM Vs Persis:

  • Pada menit ke-90, pemain PSIM yang telah dikartu merah, Ahmad Hisyam Tolle tiba-tiba melayangkan tendangan kungfu ke arah pemain Persis Solo, Dedy Cahyadi. Tolle menganggap pemain Persis itu mengulur waktu karena saat itu Persis unggul 3-2.
  • Setelah itu, suporter masuk lapangan dan keadaan menjadi tak terkendali.
  • Laga terpaksa harus berhenti pada menit ke-90+3.
  • Para pemain, terutama pemain Persis Solo masuk ke ruang ganti
  • Polisi menembakkan gas air mata yang membuat para suporter berhamburan, namun mereka tidak berhenti untuk mengejar para pemain Persis Solo.
  • Proses evakuasi pemain Persis mendapat hadangan para suporter PSIM.
  • Kendaraan yang digunakan untuk evakuasi (Sarpras Polda DIY dan Brimob Polda) diserang dan dipecahkan kacanya, namun proses evakuasi berhasil dilakukan.
  • Kerusuhan melebar di luar Stadion.
  • Sejumlah kendaraan polisi rusak, termasuk dua mobil dinas polisi yang terbakar.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, mengaku masih terus menghitung kerusakan yang dialami Polisi.

"Lagi kita hitung. Ada truk yang dipecahin, tapi yang paling mencolok ini (mobil dinas polisi) rusak berat, kerusakannya 100 persen. Lagi kita inventarisir," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jogja.

Ia mengonfirmasi jika kerusuhan berlangsung hingga 30 menit, setelah itu keadaan di Mandala Krida telah kondusif.

"Nanti kita lakukan penyelidikan. Sekarang kondisi sudah kondusif,” tambahnya. (TribunPalu.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved