Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Sulawesi Selatan Ditetapkan Jadi ASEAN Heritage Park

Pubilkasi Alfred Russel Wallace yang berjudul The Malay Archipelago tahun 1869 pun merintis penelitian keanekaragaman hayati di wilayah Kabupaten Maros.

Dengan luas sekitar 43.750 hektar, TN Babul memiliki sedikitnya 20 spesies kupu-kupu yang dilindungi.

Bahkan, beberapa spesies kupu-kupu dikenal endemik atau hanya ada di wilayah Sulawesi Selatan.

• Tes Kepribadian: Binatang yang Kamu Pilih Ungkap Karakter Asli dan Bagaimana Orang Lain Melihatmu

• Mengintip Kepribadian Seseorang dari Jenis Binatang Peliharaannya, Bagaimana Sifat Pencinta Kucing?

Selain kupu-kupu, terdapat ratusan spesies lain yang unik di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Mengutip laman tn-babul.org, sampai dengan tahun 2017, tercatat sedikitnya 711 jenis tumbuhan dan 735 jenis satwa liar yang menghuni kawasan taman nasional yang secara administratif terletak di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung juga dikenal dengan bentang alamnya yang unik.

Yakni goa dengan bebatuan stalaktit dan stalakmit serta karst.

Ada tiga tipe ekosistem hutan di kawasan TN Babul.

Yakni, ekosistem hutan di atas batuan karst (ekosistem karst), ekosistem hutan hujan non dipterocarpaceae pamah, dan ekosistem hutan pegunungan bawah.

Ekosistem karst di TN Babul inilah yang menimbulkan banyak goa dengan stalaktit dan stalakmit yang indah serta ornamen endokarst lainnya.

(TribunPalu.com/Rizki A.)