Bulutangkis

Jadi Nomor 1 Dunia, Kenapa Minions Masih Sulit Kalahkan Gengsi yang Dimiliki Daddies? Ini Alasannya

Meski jadi nomor satu dunia, kenapa Marcus/Kevin masih sulit kalahkan gengsi yang dimiliki Hendra/Ahsan? Ini alasannya

badmintonindonesia.org
Meski jadi nomor satu dunia, kenapa Marcus/Kevin masih sulit kalahkan gengsi yang dimiliki Hendra/Ahsan? Ini alasannya 

Aksi 'tweet war' lucu antara BWF dan Yonex All England ini pun ramai dikomentari warganet Indonesia.

"Wkwk Yonex sama BWF ngapain sih haha," tulis @IntanMaylani.

"Ayo baku hantam!" tulis @EkaWrdhni.

"Gelud gelud gelud," tulis @wniings.

"they only can stop by each other. Minions stop by daddies. And daddies stop by minions and tiredness," komentar @Ji2hyun2.

Tapi ada pula yang membalasnya lagi dengan foto Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil mengalahkan Minions dua kali.

"Wait...wait...we already stopped Minion twice," tulis @enienie.

Update Ranking BWF Usai French Open 2019: Greysia/Apriyani Turun 2 Strip, Gregoria Mariska Terpental

Rupanya, tak hanya deretan gelar Super Series yang diperhitungkan.

Tetapi, gengsi dalam setiap grade turnamen pun juga mempengaruhi karier pebulutangkis.

Sehingga pantas saja mata dunia lebih 'mendewakan' The Daddies daripada The Minions.

Lalu apa bedanya Super Series dan Major Event?

Pembagian ajang Super Series ini sudah diberlakukan sejak 2018.

Dikutip TribunPalu.com dari badmintonindonesia.org, Badminton World Federation (BWF) telah membuat regulasi baru pada 8 Januari 2018.

Dalam aturan baru ini, BWF membagi tiga grade dengan beberapa level di dalamnya.

Pada Grade 1 berisi Olimpiade dan BWF Major Events.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved