Ruhut Sitompul Komentari Soal Anggaran Lem Aibon: Kalau Dibelikan Cendol, Jakarta Bisa Banjir
"82 M kalau dibelikan cendol, bisa-bisa Jakarta banjir. Bukan hanya Jakarta, pulau reklamasi yang dapat IMB dari Anies pun ikut tenggelam," kata Ruhut
"Kau sepertinya mengakui juga kaitannya dengan 82 M," tuduhnya pada Anies.
• Sang Kakak Sebut Nia Ramadhani Selalu Jadi Trendsetter: Emang Adek Gue dari Kecil Udah Bikin Heboh
• Hari Ini Jenazah Afridza Munandar Akan Dimakamkan di Tasikmalaya
• Komentar Anies Baswedan Soal Foto Dirinya yang Diedit Mirip Joker: Dengki Itu Nggak Ada Obatnya
Rupanya tak sekali ini saja Ruhut mengkritisi tentang kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
Dalam akun YouTube miliknya tersebut, setidaknya sudah terdapat empat video lain yang berisi konten tentang Anies Baswedan.
Ruhut memulai karier di dunia YouTube sejak 13 November 2018.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/2/2019), Ruhut menjadi Youtuber karena ingin mensosialisasikan keberhasilan Joko Widodo sebagai presiden.
Dalam video pertama yang diunggahnya, Ruhut membahas tentang kampanye Sandiaga Uno yang kala itu masih berstatus Calon Wakil Presiden.
Menurutnya, video yang ia buat adalah sebagai respons mengenai narasi-narasi yang dibawakan oleh capres cawapres nomor urut 02.
Contohnya saat Sandiaga mengatakan tempe setipis kartu ATM.
"Itulah saya langsung mengadakan blusukan-blusukan. Di mana dia datang, saya datangi," ujar Ruhut saat dihubungi, Jumat (15/3/2019).
Lihat video selengkapnya pada menit ke 0.16
Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah membahas kejanggalan anggaran APBD DKI Jakarta sejak lama.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019) kejanggalan APBD DKI awalnya diungkap oleh politisi PSI William Aditya Sarana.
Anies menyebut kejanggalan anggaran adalah hal lama yang telah dia bahas dalam rapat internal Pemprov DKI Jakarta.
"Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong. Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta). Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review," ujar Anies ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).