Selamat, Fitri Tropica Melahirkan Anak Pertamanya dengan Jenis Kelamin Perempuan
Kabar bahagia tengah melingkupi rumah tangga Fitri Tropica dan sang suami Irvan Hanafi.
TRIBUNPALU.COM - Kabar bahagia tengah melingkupi rumah tangga Fitri Tropica dan sang suami Irvan Hanafi.
Pasalnya Fitri Tropica telah melahirkan anak pertama mereka pada Senin (11/11/2019).
Anak pertama Fitri Tropica dan Irvan Hanafi berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,99 kg dan panjang 49 cm.
Nama putri pertama wanita yang akrab disapa Fitrop ini adalah Sada Amina Hanara.
Hal tersebut diketahui dari sebuah postingan yang diunggah Fitrop di akun Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut Fitrop tampak membagikan foto dirinya bersama dengan suami dan putrinya pasca proses kelahiran.
• Nagita Slavina Lakukan Hal Ini saat Di New Zealand, Raffi Ahmad: Kalau Disangka Kriminal Gimana?
• Usai Pernikahan sang Adik, Krisdayanti dan Yuni Shara Bagikan Kabar Duka, Kehilangan Sosok UMI
"Alhamdulillah..
Telah lahir putri pertama kami
“SADA AMINA HANARA” @sada_aminahanara
pada hari Senin 11-11-2019 pukul
di @rsia.bunda dengan berat 2,99kg dan panjang 49cm - @irvantoge & fitrop-," tulis Fitrop di akun Instagramnya.
Unggahan Fitrop tersebut sontak dibanjiri berbagai komentar dari teman artis sekaligus fans.
"Selamat @fitrop dan suami tercinta , selamat merawat titipan Allah SWT," tulis Melly Goeslaw.
"Waaaaah @fitrop selamaaat yaaaa atas kelahiran anakmu , semoga menjadi anak yang sholehah yaaaa amiiin," tulis Indra Bekti.
"Alhamdulillah selamat yah kak," tulis Cut Meyriska.
Fitri Tropica Sempat Tunda Momonga karena Idap Penyakit Ini
Sosok presenter yang dikenal humoris, Fitri Tropica memang sedang dilanda masalah kesehatan yang menyebabkan dirinya harus menunda kehamilan.
Dilansir dari Tribunnews, hal tersebut diakuinya usai mengikuti konferensi pers Harbokir JNE di Equity Tower, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Perempuan kelahiran Bandung 30 tahun lalu itu menjelaskan, bahwa perpanjangan penundaan program tersebut karena penyakit TBC kelenjarnya yang belum sembuh.
"Kemarin udah cek juga tuh masalah si TBC kelenjar ini. Itu tuh harusnya aku selesai minum obat itu enam bulan itu di bulan Juni. Tapi harus ditambah lagi tiga bulan, karena si bakterinya masih belum hilang. Jadi sampai sekarang masih belum bisa program (punya) anak sama sekali," kata Fitrop.
Penyakit TBC sendiri memang membutuhkan pengobatan yang intens jika ingin sembuh dengan optimal.
Menurut dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG., perempuan yang terkena TBC memang sebaiknya tidak hamil terlebih dahulu.
Salah satu alasannya karena penyakit ini cukup rentan menyebar pada orang lain sehingga jika tidak diobati dengan benar akan berbahaya bagi kesehatan Ibu.
“Selain itu, TBC dapat juga menyerangorgan kandungan, misalnya selaput lendir rahim (endometrium)dirusak sehingga embrio tidak dapat tumbuh,” ujarnya dalam tabloid Nakita Edisi 792.
Sebenarnya apa ya yang menyebabkan penyakit TBC ini?
Dilansir dari Mayo Clinic, tubuh kita sangat mungkin menyimpan bakteri penyebab TBC.
Namun, sistem kekebalan tubuh yang baik membuat kita tak terserang TBC.
Pada saat tertentu, bakteri ini bisa berubah menjadi aktif atau kita mungkin saja mendapatkan bakteri tersbeut dari orang lain.
Kadang kali Ibu juga tidak menyadari bahwa terpapar TBC.
Hal itu pulang dialami Fitrop. Ia sendiri tak mengetahui darimana datangnya bakteri tersebut masuk ke dalam tubuhnya.
Salah satu gejala yang ia rasakan adalah munculnya benjolan di daerah leher.
Gejala lain yang mungkin terjadi antara lain batuk berkepanjangan yang juga disertai nyeri dada atau pernapasan.
Penurunan berat badan yang tidak disengaja diikuti dengan kelelahan yang berlebihan juga bisa sebagai tanda bahwa kita mengalami TBC.
(TribunPalu.com)