Oknum Polisi Terancam Hukuman Berat Usai Ketahuan Selingkuh dengan Dua Wanita Bersuami
Hukuman berat menanti Ipda GT, yang diduga berselingkuh dengan setidaknya dua wanita bersuami.
TRIBUNPALU.COM - Hukuman berat menanti Ipda GT, yang diduga berselingkuh dengan setidaknya dua wanita bersuami.
Ipda GT adalah perwira pertama polisi yang berdinas di Polrestabes Surabaya.
Ia telah dilaporkan meniduri istri orang di hotel dan ketika diminta pertanggungjawaban, sang perwira malah menganiaya korban.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.
Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya kepada Surya.co.id, Kamis (14/11/2019).
• Seorang Ayah Tega Jual Bayi Perempuannya Demi Berikan Tip untuk Vlogger Cantik

Seperti diberitakan, Ipda GT tidak hanya berselingkuh dengan satu wanita, tapi ada satu lagi korban lainnya.
Ipda GT ternyata juga diduga merusak rumah tangga SK.
SK bahkan mengaku telah diporoti selama menjalin asmara terlarang dengan Ipda GT.
Diberitakan sebelumnya, Ipda GT dikabarkan telah merusak rumah tangga yang dibina oleh W (40) dengan istrinya SH (39) warga Keputih Surabaya.
Ternyata, tak hanya biduk rumah tangga W dan istrinya SH yang hancur lantaran dugaan skandal perselingkuhannya dengan oknum perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT.
Seorang perempuan berinisial SK warga Surabaya juga menceritakan hal serupa kepada Surya.co.id.
Saat ditemui, SK mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
• Tulis Ujaran Kebencian Tentang Ketua Alkhairaat, Pemilik Akun Facebook Sadiq Habsyie Dipolisikan
Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini.
Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id .
Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut.
Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.
Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.
Lebih lanjut, SK kemudian diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W itu pulangnya ke saya.
Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini.
Saya ikuti terus," tambahnya.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT bersama perempuan lain.
"Saya sudah habis banyak.
Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang.
Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini.
Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
Karena merasa dikhianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.
Bukannya mendapat perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila.
Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinaan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan ipda GT saat di depan Mapolsek Sukolilp juga dilaporkan ke Polda Jatim.
• Tak Mampu Beli HP, Anak Kecil Ini Kerjakan PR di Gerai Samsung Pakai HP Contoh

Diberitakan sebelumnya, seorang perwira polisi di Surabaya berpangkat Ipda GT dikabarkan telah merusak rumah tangga yang dibina oleh W (40) dengan istrinya SH (39) warga Keputih Surabaya.
Kepada Surya.co.id, W suami dari SH yang diduga berselingkuh dengan Ipda GT meyakinkan diri untuk bercerita perihal masalah rumah tangganya usai menyimpan buki chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT.
Di HP namanya komandan.
Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya.co.id, Rabu (13/11/2019) malam.
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan MERR, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair.
Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin.
Ngakunya mau latihan Pramuka.
Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB.
Saya bertengkar, saya suruh istri saya pulang," kata W sambil terlihat emosional.
Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis.
Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya.
Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya.
Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat.
Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.
W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.
Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.
"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini.
Belum sah secara hukum," terang W. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hukuman Berat Perwira Polisi Surabaya yang Diduga Tiduri 2 Istri Orang Diungkap Wakapolrestabes,