Liga 1 2019

Terjadi Kericuhan di Laga saat Lawan Perseru, Persela Dihukum Tanpa Penonton Sampai Akhir Musim

Kericuhan suporter tuan rumah di laga Persela Lamongan versus Perseru Badak Lampung FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019)

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
(persebaya.id)
Aksi suporter Persela Lamongan saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo di Liga 1 musim lalu. Ribuan Persela Fans bakal membirukan stadion terbesar kedua di Indonesia pada laga uji coba Persebaya melawan Persela bertajuk Jogo Suroboyo Game, Sabtu (10/5/209) malam. 

TRIBUNPALU.COM - Kericuhan suporter tuan rumah terjadi di laga Persela Lamongan versus Perseru Badak Lampung FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019) membuat laga harus dihentikan di penghujung laga.

Namun laga pekan ke-28 Liga 1 2019 tersebut harus terhenti lantaran suporter tuan rumah tiba-tiba masuk ke tengah lapangan.

Aksi tersebut dipicu keputusan wasit dianggap tidak berlaku adil dan lebih memihak kepada tim tamu.

Sejak awal, pertandingan ini berlangsung dengan tensi tinggi lantaran kedua klub sama-sama berambisi untuk keluar zona degradasi.

Jalannya pertandingan sempat dihentikan beberapa kali.

Puncaknya terjadi pada menit ke-80 ketika suporter Persela berhamburan masuk ke dalam lapangan.

Kericuhan suporter Persela bermula dari tendangan penalti striker Persela Alex Dos Santos.

Tendangan keras Alex berhasil digagalkan penjaga gawang Perseru, Daryono.

Usai kegagalan eksekusi tendangan penalti Alex, suporter yang memang sudah panas sejak masuk ke stadion langsung membuat kericuhan.

Aksi tersebut juga diwarnai pengrusakan stadion kebanggaan warga Lamongan tersebut.

Beberapa oknum suporter Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, ada yang membakar spanduk.

Sedangkan beberapa oknum lainya merusak pagar pembatas serta fasilitas tribune penonton.

Suporter Persela juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Jangan bikin malu Lamongan”.

Kejadian itu berbuntut pada saksi dari Komis PSSi ke Persela Lamongan.

Komdis berdasarkan sidang tanggal 21 November 2019 memberikan hukuman laga tanpa penonton sampai akhir musim bagi Persela Lamongan.

Persela juga diwajibkan membayar denda sebesar 200 juta rupiah.

Manajemen Siap Banding

Manajemen Persela Lamongan siap mengajukan banding terhadap sanksi tanpa penonton yang diberikan Komite Disiplin PSSI.

Merespons surat keputusan yang diberikan Komdis PSSI tersebut, manajemen Persela berencana melakukan banding.

"Manajemen akan melakukan banding terkait keputusan yang diberikan oleh Komdis terhadap Persela," kata Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi, dikutip dari laman resmi Persela.

Berikut putusan lengkap Komdis PSSI yang dirilis di laman resminya, Senin 25 November 2019:

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 21 November 2019

1. Persela Lamongan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: Membakar spanduk, perusakan gawang, perusakan aboard serta masuk ke

lapangan dan melakukan pengejaran terhadap pemain Persela Lamongan sehingga pertandingan

terhenti selama 55 menit

- Hukuman: Larangan tanpa penonton pada saat laga home dan away sampai akhir musim

kompetisi 2019 dan denda Rp. 200.000.000.

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 22 November 2019

1. Perseru Badak Lampung FC

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung FC

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: 6 (Enam) kartu kuning dalam satu pertandingan

- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000

2. Ofisial Perseru Badak Lampung FC, Sdr. Petrovic Milan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung FC

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: Protes berlebihan hingga masuk ke dalam lapangan

- Hukuman: Teguran keras

3. Persib Bandung

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persib Bandung vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 12 November 2019

- Jenis pelanggaran: Suporter melakukan pelemparan botol dan penyalaan flare (pengulangan)

- Hukuman: Denda Rp. 150.000.000

4. Pemain Arema FC, Sdr. Alfin Tuasalamony

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persib Bandung vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 12 November 2019

- Jenis pelanggaran: Provokasi terhadap suporter lawan

- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan

5. Ofisial Persipura Jayapura, Sdr. Arvydas Ridwan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: PSM Makassar vs Persipura Jayapura

- Tanggal kejadian: 18 November 2019

- Jenis pelanggaran: Berkata tidak patut terhadap wasit

- Hukuman: Larangan masuk ruang ganti pemain serta duduk di bench sebanyak 2 (dua) pertandingan

(TribunPalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved