Sebelum Dibunuh Kekasihnya, Mahasiswi UIN Alauddin Tulis Curhatan Pilu: Tawa Lebar Luka Menganga
Sebuh coretan ungkapan diduga ditulis oleh almarhumah Asmaul Husna (21), mahasiswi UIN Alauddin Makassar yang ditemukan tewas di kamarnya.
Mahasiswi semester 7 itu berinisiatif menelpon orangtua Ridho.
Ridho tak tinggal diam. Ia mengancam akan membunuh Husna jika aksinya tak segera dia hentikan.
Husna tak bergeming dengan ancaman Ridho. Suasana kamar saat itu penuh dengan teriakan saling bentak.
Tak ada orang lain di rumah itu sebab Satriani sepupu Husna yang tinggal bersamanya sedang ke luar rumah.
Saat melihat Husna berbaring, pikiran Ridho pun berubah jadi insting membunuh.
Disekapnya kekasihnya itu dengan bantal Hallo Kitty selama 15 menit.
Husna sudah tak berdaya dan kejang-kejang.
Ridho tambah bengis, ia mengambil pisau berkarat di dapur dan menggorok leher.
Saat korban sudah tak bernyawa, ia lalu pergi.
Kronologi penemuan tubuh Asmaul Husna:
Asmaul Husna ditemukan tak bernyawa di dalam kamar di rumah kerabatnya dalam posisi terlentang.
Yang pertama kali menemukan mayat Asmaul Husna adalah sepupunya sekaligus teman sekamar bernama Satriani, sekitar pukul 12:30 Wita, Sabtu (14/12/2019), atau bersamaan tibanya waktu shalat lohor.
Pada saat itu, Satriani yang baru pulang ke rumah masuk ke kamar dan kemudian menemukan sepupunya tergeletak tak bernyawa.
"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujar Satriani.

Satriani kemudian melaporkan kejadian ini kepada penghuni rumah lainnya dan tetangga.