Ada 142 Perusahaan Anak Cucu Pertamina, Ini Perintah Erick Thohir ke Ahok
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulinggamenjelaskan apa yang diperintahkan Menteri BUMN Erick Thohirkepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja P
TRIBUNPALU.COM - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulinggamenjelaskan apa yang diperintahkan Menteri BUMN Erick Thohirkepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Setelah mendapat info Pertamina miliki 142 anak cucu perusahaan, Erick Thohir memberikan Ahok dua pilihan untuk menentukan nasib anak cucu perusahaan Pertamina.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Minggu (15/12/2019), mulanya Arya Sinulingga menjelaskan ketika Erick Thohir mendapat informasi soal anak cucu perusahaan Pertamina.
Menurut penjelasan Arya, Erick Thohir terkejut mengetahui banyaknya anak cucu perusahaan yang berada di bawah BUMN sektor energi tersebut.
"Kemarin terkejut lagi kita, ketika Pak Erick dapat informasi ternyata Pertamina memiliki 142 anak cucu perusahaan," ungkap Arya.
Arya mengatakan ketika Erick Thohir mengetahui hal tersebut, Erick segera memerintahkan Ahok untuk mendata anak cucu perusahaan Pertamina.
Setelah pendataan, Erick Thohir memberikan Ahok perintah selanjutnya untuk menentukan nasib akhir anak cucu perusahaan Pertamina.
Perintah tersebut adalah untuk memilah mana anak cucu perusahaan yang bisa di-merger (gabung), dan mana yang harus dihapuskan karena merugi.
Solusi Erick Thohir soal Gaji Bos BUMN
Kemudian Arya Sinulingga membahas soal masalah upah para petinggi BUMN.
Arya mengatakan Erick Thohir sedang melakukan perumusan Peraturan Menteri untuk menyelesaikan perkara gaji petinggi BUMN.
"Jadi Pak Erick kemarin sudah mengatakan ini akan dilakukan membuat Permen baru," jelasnya.
Ia mengatakan nantinya, gaji petinggi BUMN akan layak sesuai tanggung jawabnya sebagai pimpinan BUMN.
"Dicari formula terbaik berapa sebenarnya jumlah yang memungkinkan secara profesional, satu orang direktur dan dia masih mampu sebagai komisaris," kata Arya.
Pengaturan gaji yang dilakukan oleh Erick Thohir dikatakan Arya adalah sebagai bukti bahwa Kementerian BUMN memang ingin agar seluruh komisaris di perusahaan plat merah tersebut dapat bekerja dengan maksimal.
Karena Pak Erick ini benar-benar ingin komisaris berfungsi dengan baik sebagai pengawas.
Video dapat dilihat di 6.20:
Ahok Optimis Pertamina Mampu Mendunia